Bandung, 1 April 2019 – Akhirnya, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung dan STP Nusa Dua Bali membuka kelas internasional. Kelas ini mulai dibuka setelah ada kerjasama dengan Victoria University Polytechnic Melbourne, Australia. Dengan adanya kerjasama ini ketiga lembaga tersebut bisa melakukan pertukaran mahasiswa dan program magang.
Kerjasama ini merupakan salah satu wujud keseriusan Kementerian Pariwisata untuk fokus menyiapkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif khususnya dengan dibukanya kelas internasional berstandar global.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kelas internasional ini merupakan kerja sama antara ketiga perguruan tinggi tersebut untuk peningkatan standar kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM pariwisata. “Program kelas internasional ini adalah salah satu jawaban dalam menghasilkan SDM yang andal dan kompetitif. Dalam pengembangan SDM Pariwisata itu gunakan global standar, agar bisa bersaing di level global. Indonesia sendiri saat ini sudah menggunakan regional standar yang sering disebut ASEAN MRA, Mutual Recognition Arrangement. Kita harus punya kompetensi selevel ASEAN dulu saja,” kata Arief Yahya saat meresmikan Grand Launching International Class and English Languange Centre (ELC) di STP BandungJumat (29/3) kemarin.
Menurutnya ada beberapa program yang akan dilakukan, seperti nantinya para mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk belajar 2 semester di Victoria University. Mereka juga akan menjalani magang di Australia sebagai salah satu peluang besar bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman bekerja. “Dengan harapan tinggi, upaya ini akan meningkatkan tingkat standar pendidikan pariwisata di Indonesia menuju standar global. Saya harap para mahasiswa akan melakukan yang terbaik dalam proses belajar. Karena para mahasiswa ini juga mewakili Indonesia di Australia,” lanjutnya
Selain itu, nantinya juga akan ada beberapa program-program yang dikembangkan oleh STP NHI Bandung dan STP Bali ELC antara lain pertama penguatan pembelajaran bahasa Inggris untuk hospitality bagi mahasiswa dan dosen. Lalu pelatihan kemahiran bahasa Inggris yang terkait dengan industri pariwisata dan perhotelan. Seperti di bidang kesekretariatan dan petugas informasi atau contact center. Ketiga adalah untuk mempersiapkan dan Tes IELTS bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum. Hermawan