PT PNM Investment Management menerbitkan produk reksa dana ETF (exchange-traded fund) seiring dengan prospek dan minat investor yang cukup tinggi.
“Kami melihat dan sangat optimistis reksa dana ETF akan semakin berkembang ke depan. Pasalnya, minat investor terhadap produk ini semakin tumbuh. Apalagi, dukungan dari otoritas pasar modal dan bursa yang semakin tinggi,” kata Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan produk investasi itu bernama Reksa Dana PNM ETF Core LQ45, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dari hasil penjajakan terhadap nasabah investor kami, ternyata Indeks LQ45 masih sangat diminati. Ini cukup beralasan karena Indeks LQ45 mengukur performa harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental perusahaan yang baik,” ujarnya.
Rencananya, produk PNM ETF CORE LQ45 ini akan mengalokasikan investasinya pada minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva bersih pada saham-saham yang tercatat di indeks LQ45. Dan sisanya minimum 0-20 persen pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Bambang menambahkan, penerbitan ETF saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk melakukan investasi.
“Justru di saat kinerja pasar saham yang terkoreksi, inilah waktu yang tepat bagi investor beli ETF dan cocok bagi investor dengan skala investasi jangka panjang,” ucapnya.
Nona/AN