PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang populer dengan sebutan Gojek menegaskan bahwa perusahaan berkategori decacorn tersebut tidak menjadikan initial public offering (IPO) sebagai prioritas dalam waktu dekat ini.
“Fokus kami saat ini adalah terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami,” kata Vice President Regional Corporate Affair Gojek Michael Say dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Michael menambahkan pihaknya juga terus berusaha memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada para mitra di negara-negara tempat Gojek beroperasi.
Selain di Indonesia, Gojek juga beroperasi di Vietnam, Filipina, Thailand, dan Singapura.
Pernyataan Michael tersebut sekaligus mengklarifikasi atas berita berjudul “Menuju IPO, Gojek pastikan akhiri bakar uang” yang dimuat pada 21 Oktober 2019.
Mengenai konteks penjelasan tentang IPO, saat itu kepada media Michael menyatakan pihaknya sedang memberikan ilustrasi. “Jadi, sifatnya background,” kata Michael.
Aplikasi Gojek saat ini sudah diunduh sekitar 125 juta, memiliki lebih dari 300 ribu merchants, 1,7 juta mitra pengemudi/pengendara, serta beroperasi di 207 kabupaten dan kota.
Epung/AN