Jakarta – Pemerintah melalu Badan Usaha Milik Negara telah membentuk tim satuan tugas khusus untuk menancap gas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi di 2021.
“Kita sudah bikin tim taskforce kemarin, di mana pimpinannya Pak Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-China Chandra Dwiputra langsung,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Tim yang dibentuk itu, kata dia, nantinya membahas isu-isu penting, salah satunya membahas masalah finasial. Dia pun memastikan dalam tim tersebut tidak ada hierarki.
Terlebih, pimpinan dalam tim tersebut diketuai langsung oleh Direktur Utama KCIC chandra Dwiputra. Dalam hal ini, menteri dan wakil menteri hanya sebagai anggota dalam tim pencepatan pembangunan kereta cepat tersebut.
“Di sini saya dan pak wamen tidak ada pangkat. Pangkat tertinggi ya pimpinan taskforce-nya,” kata dia.
Dia berharap adanya tim tersebut bisa segera melakukan pembangunan kereta cepat tersebut, sehingga tidak tertunda seperti pembangunan MRT dan LRT.
“Selama kita bisa mendukung hal-hal yang bisa kita laksanakan bersama jangan sampai nanti kereta cepat Jakarta-Bandung delay karena kita juga akan menyambung sampai ke Surabaya,” katanya.
Jika pembangunan kereta cepat tersebut tertunda, kata dia, maka akan berdampak pada kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Jadi kalau nanti ini delay semua delay, kan kesempatan untuk masyarakat Indonesia bisa menjadi tempat percepatan ekonomi di sekitarnya menjadi lambat juga,” ujar dia.