Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta komitmen pengusaha perikanan di Tanah Air agar jangan lagi melakukan kecurangan yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi sehingga berdampak merugikan keuangan negara.
Menteri Edhy dalam rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Sabtu, kembali menagih komitmen pelaku usaha perikanan tangkap untuk menjaga laut dan sumber daya alam di dalamnya.
“Ingat, kalau sampai ada yang sogok-menyogok, berbuat curang, saya akan cabut izinnya. Kalau VMS sampai dimatikan, saya bekukan izinnya,” katanya.
Edhy telah membuka saluran komunikasi dengan pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan, salah satunya dengan kelompok pelaku usaha perikanan tangkap dari Pati – Juwana, Jawa Tengah, di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (7/11).
Dalam kesempatan tersebut, ia mendengar keluhan pelaku usaha, salah satunya mengenai mahalnya ongkos penangkapan.
Sebagaimana disampaikan Didik, salah satu perwakilan pelaku usaha perikanan tangkap, ongkos penangkapan jadi mahal karena kebutuhan angkut dari tempat penangkapan ke darat. Terlebih kontainer yang tersedia di Jateng dinilai masih sedikit.