Infobisnis.id – Banyaknya regulasi terkait perumahan yang dibuat pemerintah membuat investor ragu-ragu untuk berbisnis di Indonesia.
Demikian Sekretris Jenderal Real Estate Indonesia Totok Lusida mengenai regulasi yang diterapkan pemerintah selama ini.
Menurutnya, regulasi yang diterapkan pemerintah selama ini sudah cukup baik, namun demikian banyak investor yang ingin berbisnis di Indonesia menjadi ragu.
“Namun, tiap hari setiap kementerian membuat peraturan menteri, peraturan dirjen. Aturan itu keluar terus,” kata Totok kepada wartawan belum lama ini.
Kementerian terkait, harap Totok bisa mengaselerasi imbauan Presiden Joko Widodo.
Dalam acara penyampaian Visi Nasional 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Presiden Joko Widodo menyatakan bakal mengejar pihak yang menghambat investasi di Indonesia.
Hal itu terkait dengan perizinan yang lambat, berbelit hingga dugaan pungutan liar. Dia bahkan menyatakan tak akan segan untuk menghajar langsung pihak yang menghambat tersebut .
“Perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya. Hati-hati, hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar,” ujar Jokowi ketika itu.
Tanpa hambatan itu, kata Presiden Jokowi, investasi pemerintah dapat lebih mudah untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Menurutnya, hal-hal yang menghambat investasi akan dipangkas.
Dalam pidatonya ini Jokowi juga menyampaikan sejumlah visi seperti akan tetap membangun infrastruktur dan prioritas pembangunan sumber daya manusia.
Jokowi juga berjanji akan membubarkan lembaga-lembaga negara yang dinilai tak efektif bekerja. Sementara untuk APBN, Jokowi berjanji akan menggunakannya secara fokus dan tepat sasaran.