Para pengusaha batu bara mengaku khawatir akan kebijakan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang diterapkan di Indonesia.
“EBT ini menjadi ancaman tersendiri bagi para pengusaha batu bara, sebab bisa mengurangi tingkat keekonomian batu bara,” kata Ketua ESDM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sammy Hamzah di Jakarta, Rabu.
Dalam diskusi investasi batu bara tersebut, ia menjelaskan muncul penelitian dari Amerika yang hasilnya dalam jangka 10 tahun ke depan industri mobil listrik akan berkembang pesat.
Dengan tergesernya energi fosil investasi batu bara di sektor pertambangan menjadi kurang menarik secara hitungan jangka panjang.
“Baiknya pemerintah memberi porsi yang jelas mengenai aturan pengembangan bisnis pertambangan dan inovasi EBT, sehingga investor akan merasa ada kepastian,” katanya.