PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan pencatatan perdana efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA SP) senilai Rp2 triliun di Bursa Efek Indonesia sebagai sumber pembiayaan rumah jangka panjang.
“Kami harap ini dapat membantu SMF dan BTN dalam mewujudkan pendanaan jangka panjang yang digunakan masyarakat berpenghasilan rendah untuk punya rumah,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kerja sama dua BUMN itu dilakukan dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah yang memerlukan dana jangka panjang cukup besar.
Rencananya seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum EBA SP itu akan digunakan untuk melakukan pembelian kumpulan tagihan kredit kepemilikan rumah (KPR) BTN yang terpilih berdasarkan 32 kriteria seleksi sebesar Rp2 triliun.
Ananta lebih lanjut menjelaskan efek dengan seri SMF-BTN05 itu sudah mendapatkan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
EBA SP tersebut terdiri atas kelas A, kelas M dan kelas B. Penawaran untuk kelas A melalui penawaran umum terdiri atas seri A1 dan A2.
Kelas A seri A1 dengan tenor rata-rata tertimbang jatuh tempo tiga tahun ditawarkan dengan nominal Rp574 miliar dan tingkat bunga tetap sebesar 8,50 persen per tahun.