Dian Hadiansyah, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) berhasil menjadi pengusaha keripik tempe yang diberi nama Tempe Kojo, usaha makanan dari kedelai tersebut berhasil merambah pasar internasional mulai dari Jepang, Korea Selatan, Inggris dan Jerman.
“Alhamdulillah yang sudah regular ekspor untuk Tempe Kojo itu ada Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, kita juga sudah memasarkan ke Inggris dan Jerman,” kata Dian Hadiansyah, pada acara Gelar Produk PMI Purna 2019 di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung, Kota Bandung, Senin.
Menurut dia, rata-rata permintaan Keripik Tempe Kojo dari pasar ekspor mencapai 1.000 pieces (bungkus) per bulan.
“Tapi kalau rata-rata produksi harian itu sekitar 2.000 pieces dan sebagian besar memang masih dipasarkan untuk pasar lokal. Untuk harganya kita mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per bungkus, tergantung rasa atau varian,” ujarnya.
Keripik tempe buatan Dian saat ini sudah dipasarkan oleh distributor Prima Pangan Utama Garut, toko oleh-oleh dan juga dijual secara online di marketplace.
Dian yang pernah bekerja di Jepang ini mengatakan dirinya memutuskan untuk berhenti menjadi pekerja migran pada tahun 2016.