Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusun sejumlah rencana kebijakan ekonomi makro untuk mengatasi dan mengantisipasi pelemahan perekonomian global.
“Saya minta sekali lagi untuk dikalkulasi secara detail mengenai risiko pelemahan ekonomi global, termasuk akibat dari merebaknya Virus Corona yang terjadi di awal tahun ini dan kemungkinan dampak ekonomi lanjutan di tahun 2021. Kemudian Langkah-langkah mitigasi yang kita kerjakan tahun 2020 harus diperkuat lagi untuk tahun 2021,” kata Presiden Jokowu di Kantor presiden Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan topik “Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 dan Rencana Kerja Pemerintah 2021” yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para menteri kabinet Indonesia Maju.
“Rancangan kebijakan fiskal tahun 2021 yang mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional yang mampu mengatasi berbagai risiko yang mungkin muncul dan mampu melindungi ekonomi negara kita dari gejolak ekonomi global. Ini perlu juga digarisbawahi,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan walaupun kita menghadapi tekanan ekonomi global, tapi Indonesia tetap harus optimistis.
“Pertumbuhan ekonomi kita di tahun lalu, tahun 2019 tercatat 5,02 persen, pertumbuhan ini cukup baik di tengah ketidakpastian situasi global dan kemungkinan resesi yang sudah terjadi di beberapa negara,” ungkap Presiden Jokowi.