PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta. Hasil RUPST adalah akan membagikan dividen sebesar 40% dari total laba bersih tahun buku 2020. Dividen yang akan dibagikan setara Rp 14 per lembar saham.
Pada tahun lalu, Astragraphia telah membagikan dividen interim sebesar Rp 5 per saham dan sisanya sebesar Rp 9 per saham akan dibayarkan pada 12 Mei 2021 mendatang.
Sepanjang tahun 2020, Astragraphia berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di segmen perangkat multifungsi berwarna dan monokrom A3, serta printer produksi. Pencapaian ini terwujud melalui penetrasi pasar yang konsisten dari unit usaha solusi dokumen sebagai bisnis inti perusahaan.
Unit usaha solusi teknologi informasi yang dijalankan oleh entitas anak PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) berhasil meraih peluang dari akselerasi kebutuhan teknologi digital. Di tahun 2020, AGIT berhasil mencatatkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 16% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Halim Wahjana, Direktur Astra Graphia mengungkapkan, pihaknya memiliki posisi kas yang cukup baik walaupun kinerja bisnisnya ikut terdampak signifikan oleh kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
“Secara konsolidasi, Astra Graphia mencatat pendapatan bersih sebesar Rp3,35 triliun dan mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 48 miliar di tahun lalu. Kontribusi terbesar pendapatan bersih diperoleh dari bisnis inti solusi dokumen,” kata Halim dalam siaran pers yang diterima infobisnis pada hari Rabu (14/4/2021).
Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mempertahankan kondisi bisnis di tengah situasi pandemi yang sangat menantang. Antaranya melalui navigasi, adaptasi, dan mitigasi dengan cepat untuk meraih peluang bisnis dan mengoptimalkan kinerja perseroan.
“Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjadi prioritas utama Astra Graphia di tahun 2020,” terangnya.
Hendrix mengatakan, tantangan perekonomian dari dalam juga luar negeri diprediksi masih akan terus berlanjut di tahun 2021. Meskipun begitu, ASGR akan berusaha memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebih baik di tahun ini.
“Dengan tetap mempertahankan kepemimpinannya di industri printing dan digital melalui inovasi dan peningkatan cara kerja yang berkelanjutan yang diikuti oleh prinsip kehati-hatian,” ujar Hendrix.
ASGR telah melakukan sejumlah efisiensi terhadap biaya operasional dan biaya modal. Diantaranya lewat peningkatan efisiensi proses juga menjalankan operational exellence dalam setiap lini bisnis yang dijalankan.