Sebuah survei dari Universitas Indonesia menyebutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini cocok diterapkan untuk sekolah tingkat menengah atas dan perguruan tinggi. Sementara itu untuk sekolah tingkat dasar dan menengah masih penuh tantangan. Sehingga menuntut disiplin dan mandiri dari para siswa didukung oleh tenaga pendidik dan orang tua.
PJJ juga membuat orang tua menjadi sekolah lagi. Mereka merasa seperti belajar pelajaran sekolah kembali karena mereka harus mengerti guna menjelaskan lagi kepada anak-anaknya.
Orang tua, tenaga pendidik formal dan informal dan anak-anak didik di Indonesia tidak perlu risau akan situasi PJJ ini akan mempengaruhi nilai rapot mereka. Sebab pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, saat pandemi seperti sekarang ini yang dibutuhkan adalah bagaimana literasi siswa. Kemampuan dan keterampilan individu bukan hasil dari nilai pelajaran yang dilihat. Kemudian soal numerasi atau hitung-menghitung, selanjutnya project based learning yaitu pelajaran berbasis proyek.
Mohammad Lutfi, pengurus RTIK Blitar yang juga guru SD ini mengungkapkan siswa masa pandemi ini juga diminta untuk meningkatkan skill entrepreneurship juga life skill. Bagaimana mengutamakan kemampuan dalam beradaptasi di dalam masyarakat.
Informasi pelajaran, pengetahuan semua sudah ada di internet. Ketika semua bahan ada di internet, lantas seperti apakah peran pendidik termasuk orang tua yang kini menjadi guru di rumah? Lutfi mengatakan, dibutuhkan perubahan dari pendidik juga orang tua, bukan hanya membuka wawasan atau belajar pelajaran sekolah lagi tetapi belajar bagaimana menguasai dunia digital.
“Belajar literasi digital, menguasai teknologi digital sehingga informasi baru tentu mengakses materi pembelajaran melalui online. Serta juga dapat memperkaya referensi dari banyak sumber,” ujarnya pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI juga tidak tinggal diam melepas begitu saja orang tua menemani anak mereka PJJ. Kemendikbud mengeluarkan sebuah situs Rumah Belajar berisi metode-metode pembelajaran sehingga lebih kreatif.
Ada juga Setara Daring untuk membantu kesulitan para siswa. Untuk mahasiswa juga ada ada Kampus Merdeka. Google juga menyediakan Google Cendekia yang dapat orang tua juga pendidik akses untuk membantu PJJ.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara, Arya Shani Pradhana (Founder Tekape Workspace), Enda Nasution (Kordinator Gerakan #BijakBersosmes), Khemal Andreas (NXG Indonesia) dan Novi Andriani Salim sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.












