Perusahaan start-up bermunculan karena masih merintis kerap kali membutuhkan tenaga digital dengan banyak skill. Aries Saefullah, Security Engineer Dinas komunikasi Informatika dan Statistika Kota Cirebon menjelaskan, beberapa perusahaan start-up yang memiliki dana terbatas, menginginkan seorang Superman.
Mereka mencari seseorang dengan kecakapan dalam berbagai skill. Seperti mengaplikasikan software graphic design, menguasai software 3D hingga diminta untuk menguasai sosial media, photography, juga video editing.
“Ini sebenarnya bukan hal yang bagus bagi pekerja ketika bisa semuanya, tapi tidak ada peningkatan di sisi pendapatan. Mereka hanya dibayar seperti mengerjakan satu keahlian saja. Untuk pribadi, dalam hal peningkatan skill memungkinkan belajar banyak. Namun ketika kita masuk ke dalam pekerjaannya kalau bisa fokus terhadap satu bidang Misalnya fotografi atau hanya video editing saja fotografinya bisa diserahkan kepada orang lain,” ujarnya di Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).
Kecuali penggabungan hard skill dan soft skill yang memang harus dimiliki setiap orang. Soft skill seperti kemampuan berbicara di depan umum, bernegosiasi, bekerja dalam tim dan sebagainya.
Beberapa pilihan bidang kemampuan digital yang dapat kita pilih satu untuk kita fokus dipelajari dan berkarier. Programmer di masa depan yang semua serba menggunakan teknologi informasi seperti Artificial intellegence, big data peluang untuk belajar programmer karena kedepannya setiap perusahaan akan membutuhkan programmer untuk menangani sistem perusahaan mereka. Desainer UI/UX juga akan dibutuhkan untuk mempercantik tampilan sebuah aplikasi ada peluang untuk ini selain menajdi programmer.
“IT development software, bukan hanya perusahaan swasta instansi pemerintah pun butuh development software dan sebagainya di IT development. Desainer grafis juga mengikuti, menurut pengalaman saya di Kota Cirebon teman-teman relawan banyak yang hire di dinas pemerintahan,” tuturnya.
Desainer grafis dibutuhkan untuk menerjemahkan corong kebijakan dari pemerintah daerah untuk disampaikan kepada masyarakat dengan tampilan yang lebih bagus agar masyarakat semakin. Masyarakat juga tidak akan malas melihat pengumuman karena tidak hanya teks melainkan ada gambar juga grafis. Materi serius tapi ditampilkan lebih santai sehingga sampai pada masyarakat yang lebih suka visual.
Pengurus Relawan TIK Cirebon ini berpesan, agar fokus pada satu bidang seperti yang dia lakukan saat ini. Aries kini total serius menjadi Security Engineer dan kini menjadi ahli di bidang keamanan digital. Perbanyak pengalaman atau jam terbang belajar hal-hal baru dalam satu bidang yang menjadi fokus itu.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021) juga menghadirkan pembicara Muhammad Subaweh (RTIK Tulungagung), Al Akbar Rahmadillah (Sobat Cyber Indonesia), Rinda Cahyana (STT Garut), dan Sarah Hutagalung (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
