Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menggerakan ekonomi rakyat memang sudah diakui bagaiman bisnis yang masih terbilang kecil ini namun mampu menghidupi beberapa keluarga. UMKM diharapkan bergerak menuju digital.
Rico Antonius, pakar marketing digital saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021) siang, berbagi tips cara untuk UMKM mulai berkembang luas.
- Pastikan produk kita adalah menyelesaikan masalah orang.
Produk harus yang dibutuhkan masyarakat. Mulai sekarang coba analisa apa saja produk yang kita jual yang dapat meneyelsaikan masalah orang lain. Jika belum, coba temukan masalah itu. Semakin besar masalah yang kita dapat seleseaikan untuk calon konsumen
- Kurasikan brand.
Kemas dengan baik produk atau jasa menggunakan standar tertinggi. Berikan ekspektasi yang tinggi kepada calon konsumen. Nama brand, pengemasan, pelayanan kualitas sampai konsumen cocok dengan mereka. Sulit kita menjaga reputasi maka berikan yang terbaik.
- Manfaatkan maksimalkan ekosistem online
Gunakan media sosial, marketplace hingga aplikasi pesan untuk mempromosikan usaha.
- Kembangkan diri dengan literasi digital
Beradaptasi di dunia digital dengan menambah skill digital, beretika yang digunakan saat berkomunikasi dengan konsumen, tetap berbudaya Indonesia kalau bisa menjual produk lokal atau produk budaya. Tetap hati-hati menjaga data keamanan jangan sampai tertipu oknum tidak bertanggung jawab.
Literasi digital itu layaknya software yang terus diupdate dalam era digital. Hanya yang terus update, belajar dan beradaptasi yang akan tumbuh dan berkembang.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021) siang, juga menghadirkan pembicara Leili Kurnia (LP3I), Aditianata (Dosen Universitas Esa Unggul), Iwan Kemrianto (Praktisi Bisnis Properti), dan Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.