Kejahatan di dunia siber di Indonesia menjadi salah satu ancaman serius di Indonesia. Pada 2019 badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan sebanyak 290 juta kasus serangan siber. Angka tersebut 25 persen lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Alfret Nara Practitioner IT mengatakan, mengenali jenis serangan siber akan membantu kita dalam mencegah terjadinya kejahatan kriminal.
Serangan siber pada dasarnya hanya ada tiga, pertama phising dimana korban dihubungi oleh seseorang melalui email, telepon, SMS atau WhatsApp oleh seseorang seolah-olah bagian dari institusi maksudnya untuk mendapatkan data pribadi yang sensitif bahkan sampai password. Informasi yang berhasil didapatkan digunakan untuk melakukan pencurian data yang mengakibatkan materi korban.
Serangan siber kedua spam, “Sebenarnya bukan hal yang berbahaya seiring dengan perkembangan zaman, akhirnya dapat digunakan untuk serangan phising. Spam itu pada dasarnya merupakan pesan yang tidak diinginkan, yang dikirimkan seseorang secara bersamaan,” ujarnya di Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (9/8/2021) siang.
Spam berbahaya jika berisi link berbahaya yang jika diakses akan terjadi serangan. Serangan siber ketiga ialah malware, program ataupun file yang berbahaya untuk pengguna yang terunduh tidak sengaja yang menghasilkan virus.
Alfret membagikan kiat-kita melindungi diri dari kejahatan digital, kenali serangan siber dan cara untuk menghindarinya. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak, kombinasi simpel misalnya hanya tanggal lahir. Selalu gunakan perangkat lunak yang resmi atau berlisensi, karena jika ada serangan virus baru biasanya vendor perangkat IT itu seperti Microsoft, Facebook, WhatsApp mereka langsung mencari celah yang dapat digunakan untuk menangkal serangan.
Lakukan update perangkat lunak secara berkala. “Sebab ini sebagai celah juga untuk virus masuk, maka perlu diantisipasi dengan update software yang kita miliki,” tuturnya. Terakhir waspada ketika posting data pribadi di media sosial. Hacker itu target oriented, sangat sabar untuk membuntuti korbannya mereka akan mengumpulkan satu per satu dari data target.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (9/8/2021) siang juga menghadirkan pembicara dr. Katherine (Praktisi Kesehatan), Muhammad Satria (Direktur Karang Taruna Institute), Stefany Anggriani (Makeup Influencer), dan Gabriela Citra sebagai Key Opinion Leader.