Semua kerap berkolaborasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan teknologi di era seperti sekarang ini. Apapun latar belakang industri dan bidang pekerjaanya tentu akan memberikan sebuah hasil atau perubahan positif yang inspiratif dan efisien.
Faktanya, era digital sudah bukan lagi perkara masa depan. Namun sudah menjadi realita bagi semua populasi di dunia. Perkembangan teknologi yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun pun sebenarnya dilakukan demi mengimbangi kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin besar.
“Dalam setiap aspek kehidupan, selalu ada teknologi digital yang semakin besar dan membantu kita dalam kegiatan sehari-hari agar lebih efektif dan efisien,” kata Pringgo Aryo Pradana, seorang Produser & Komposer Musik saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, pada Jum’at (20/8/2021).
Terkait dengan perkembangan itu, digital skills merupakan kemampuan digital dalam memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas suatu pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan bisnis sangat diperlukN. Nah, saat ini ketika pandemi menjadi waktu yang tepat untuk memulai maupun belajar. Karena kini software dan program berbasis digital sudah sangat canggih.
Selain itu menurut Pringgo tidak perlu khawatir kesulitan dalam mempelajarinya, sebab berbagai jenis perangkat dan software tersebut tentunya sudah sangat friendly dan mudah untuk digunakan. Bahkan untuk mendapatkannya, setiap orang bisa langsung mengunduhnya melalui app store ada yang gratis hingga berbayar.
“Saran yang penting juga untuk diketahui, belilah software yang asli bukan yang bajakan. Karena selain kita menghargai karya cipta atau perusahaan yang membuatnya, kita juga akan lebih aman dan terlindungi saat memakainya,” ujarnya lagi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Noor Kamil, Co-Founde Mas Pam Records, Sonny Tirta, seorang Counseller di Universitas Multimedia Nusantara, dan Meylani Pratiwi dari Divisi Administrasi RTIK.