Gawai sudah seperti indera kita,bahkan emosi kita ada disitu. Marah sedih, curhat kesal, orang lain menjaditahu apa yang sedang kiarasakan. Gawai kita ini adalah pengganti kita, kaitannya dengan banyak persoalan misalnya data pribadi yang disalahgunakan atau akun media sosial kita yang diretas. Maka dari itu sangat penting untuk menjaga privasi.
Akun Facebook yang sering kali di-hack dan berpura-pura menjadi kita untuk meminta uang kepada teman-teman.
“Di facebook pula ada tag asal yang menampilkan video porno, kita merasa tidak kenal namun orang lain yang menjadi teman di media sosial kita dapat melihat tag yang ada di beranda kita, betapa memalukan. Jika ada yang mengalami itu, sebenarnya dapat diatur agar tidak semua orang, atau orang yang tidak menjadi teman kita dapat men-tag sembarangan,” ujar Matahari Timoer, Koordinator Literasi Digital ICT Watch saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (24/8/2021).
Caranya pada halaman Facebook kita buka profile lalu setting kemudian pilih profil dan penandaan. Kemudian masih di Facebook aktifkan tinjauan. Setting default FB adalah nonaktif, itulah kenapa semua makhluk hidup bisa tag kita. Aktifkan tinjauan jika memang tidak bisa di-tag. Menurutnya ibarat pencuri masuk dari celah perangkat. Celah itu bisa dari ketidaksadaran kita dalam menggungag data diri.
“Terlalu mengumbar data diri, aktivitas ini menjadi celah karena bisa saja ada yang memprofiling kita. Foto kita juga yang banyak dapat disalahgunakan dibuat akun kloningan milik kita,” ujarnya.
Banyak modus juga yang kini digunakan seperti SMS menang undian, diminta menyebutkan kode yang dikirim lewat SMS padahal sebenarnya itu adalah kode OTP. Bisa juga berpura-pura jadi petugas bank. Maka kita harus lebih pintar dari mereka dengan meminta mereka meminta ID card atau bukti lainnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (24/8/2021) juga menghadirkan pembicara Wijaya Kusuma (Ketua RTIK Kabupaten Subang), dr. Katherine (Praktisi Kesehatan), Theo Derick (Praktisi Marketing Digital), dan dr. Wafika Andira sebagai Key Opinion Leader.