Media sosial ialah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat dan berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial. Media sosial ini bermanfaat bagi manusia dalam memberikan koneksi, konsumsi informasi, kontrol terhadap konten, dan kreasi.
“Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kepada kesehatan fisik dan mental kita,” ujar Psikolog Laura Ajawaila, saat membawakan materi Kecakapan Digital dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021).
Dampak penggunaan media sosial berlebih pada kesehatan fisik di antaranya ialah kelelahan mata, masalah otot, dan, masalah tidur. Sementara itu, pada kondisi psikologis seseorang penggunaan media sosial berlebihan dapat menyebabkan masalah emosi (insecurity, cyberbullying, dan berita hoaks), masalah kepercayaan diri, adiksi terhadap internet, serta kualitas komunikasi yang menurun.
Oleh karena itu, pengguna media sosial harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Laura menjelaskan, sehat mental adalah suatu keadaan di mana seseorang mengenal dan menerima dirinya dengan baik, juga mampu memaafkan kekurangan dan fokus kepada kelebihan diri.
Hal yang bisa kita lakukan agar mempergunakan gadget dan bermedia sosial secara optimal, di antaranya:
- Beri jeda dan istirahat, seperti mengistirahatkan mata selama 20 detik setiap 20 menit sekali dan melakukan stretching satu jam sekali.
- Memperhatikan postur tubuh agar tidak menimbulkan keluhan fisik
- Simpan gadget saat malam hari sebelum tidur dan gunakan di pagi hari saat bekerja.
- Membeli batasan waktu terhadap pemakaian gadget dan media sosial.
- Mengubah aktivitas di media sosial menjadi aktivitas fisik.
- Belajar untuk memilah dan selektif terhadap informasi.
- Lakukan detoks media sosial secara rutin.
“Waktu yang tepat untuk melakukan detoks media sosial ketika individu atau pengguna lebih merasa nyaman untuk menggunakan gadget atau gawai daripada berinteraksi secara langsung,” tutur Laura.
Detoks media sosial bermanfaat bagi kita untuk membiasakan diri agar lebih terhubung dengan diri sendiri, sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar, menghargai keberadaan orang lain, melatih diri untuk melihat hal-hal baik, memiliki waktu untuk melakukan hal produktif, seperti olahraga, memasak, melukis, dan hobi lainnya.
Webinar juga menghadirkan pembicara Nurrul Baety Tsani (RTIK Jawa Barat), Heni Mulyati (Mafindo), Sanita (Owner dari @Limbackstore), dan Gabriella Citra sebagai Key Opinion Leader.