Gaming disorder merupakan bentuk perilaku bermain game yang tidak terkendali. Sejak 2018 gaming disorder ditetapkan WHO sebagai salah satu bentuk gangguan mental dan diklasifikasikan sama dengan kelompok kecanduan berjudi. Gaming disorder merupakan bentuk perilaku bermain game yang tidak terkendali.
Dadan Supardan Pemimpin Redaksi medikonline.com mengatakan, orang tua harus waspada jika anak-anak sudah mulai bersikap tidak seperti biasa. Misalnya, anak cenderung merasa lesu tidak bergairah, terlihat stres dan mudah marah dijauhkan dari gawai. Sebab gawai yang dia anggap menemaninya. Bisa jadi anak-anak sudah kecanduan game online, bahkan pada remaja lebih terlihat emosinya. Lebih agresif jika dilarang untuk main.
“Remaja yang sudah kecanduan akan lebih senang menyendiri sehingga tidak bersosialisasi dengan lingkungan. Karena remaja ini merasa hidupnya hanya untuk pegawai, sehingga tidak ada kehidupan lain bahkan dia bisa sampai lupa makan mandi,” ujarnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jumat (10/9/2021).
Kalau sudah begitu dampak yang timbul dari anak-anak atau remaja yang sudah terlihat kecanduan internet atau game online secara fisik dia akan mengalami gangguan motorik. Mulai tangan, leher kaki atau badan akan sering terasa sakit. Bisa juga mengalami obesitas karena tidak memiliki aktivitas gerak hanya duduk atau tidur saja sepanjang hari.
“Anak yang sudah kecanduan akan memiliki masalah sosial dan interaksi dengan lingkungan karena merasa lebih nyaman sendiri dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Jika ada orang yang berinteraksi, dia akan menolak dan justru akan membuat persepsi orang lain buruk terhadapnya,” jelasnya.
Kecanduan itu memang akan mengganggu minat dan aktivitas sehari-hari karena mereka tidak lagi memiliki minat untuk belajar untuk mengerjakan hal lain apalagi hobi lain, mereka hanya ingin bermain game. Lebih parahnya dampak kecanduan ini akan memicu stres, depresi bipolar dan gangguan kecemasan.
Terlebih saat misalkan bermain game dan kalah dia merasa kalah juga secara dunia nyata. Bisa juga karena begadang jadi secara fisik terganggu kesehatannya sehingga muncul beberapa gangguan penyerta.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jumat (10/9/2021) siang juga menghadirkan pembicara Virginia Aurelia (owner divetolive.id), Yoseph Hendrik (Dosen IT Sekolah Tinggi Tarakanita), Bentang Febrylian (Pemeriksa Fakta Mafindo), dan Clarissa Darwin sebagai Key Opinion Leader.












