Di mana pun dan kapan pun keamanan menjadi hal penting untuk diperhatikan, termasuk dalam dunia digital. Sama seperti pada dunia nyata, keamanan digital ditujukan untuk keselamatan dan perlindungan diri kita dari kejahatan.
Di dunia digital, kejahatan siber merupakan sebuah ancaman serius terutama di Indonesia. Angka serangan siber di Indonesia mencapat 290 juta pada 2019. Tidak menutup kemungkinan juga kita menjadi korban dari kejahatan siber ini apabila tidak hati-hati.
“Kita harus mengenali terlebih dahulu jenis serangan siber yang umumnya dilakukan. Ada phishing, spam, malware,” ujar Alfret Nara Praktisi IT – Frankfurt University of Applied Sicence, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).
Dengan demikian, untuk menghindari serangan siber kita harus paham mengenai aspek dalam keamanan digital, yaitu kata sandi, autentikasi multi-faktor, enkripsi, investigasi dan mengenali tautan berbahaya.
Kata sandi harus dibuat sesulit mungkin dengan menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol, serta panjang kata sandi minimal 8 karakter. Kemudian, aspek keamanan autentikasi multi faktor, yakni menggunakan lebih dari satu metode autentikasi, seperti OTP.
“Proses autentikasi ini sebagai proses identifikasi yang menyatakan seorang pengguna sebagai pemilik akun yang sah pada suatu platform atau media sosial. Ketika akun kita ingin dibobol, maka akan masuk notifikasi login pada perangkat lain,” jelasnya.
Ia melanjutkan, aspek keamanan lain yakni enkripsi sebagai metode untuk mengkonversi informasi data menjadi kode rahasia untuk menyembunyikan isi. Lalu, invesitasi dan kenali tautan, selalu melihat apakah tautan yang kita akses itu aman atau tidak.
Kiat kita dalam melindungi diri dari serangan siber yaitu mengenali jenis serangan siber, tidak menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, selalu menggunakan perangkat lunak resmi, melalukan upgrade software secara berkala, dan waspada ketika memposting data pribadi di ruang publik.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021) juga menghadirkan pembicara Rendi Saeful Azid (RTIK Jawa Barat), Tetty Kadi (Artis/Penyanyi, DPR RI 2009-2014), Erri Gandjar (GA Director OZ Radio Bali), dan Kevin Joshua sebagai Key Opinion Leader.