Kemajuan teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan umat manusia. Namun, tutur Diana Balienda seorang pengusaha, digital trainer, dan graphiologist, tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi yang ada menciptakan tantangan baru bagi masyarakat.
“Tapi apakah kita pakainya sudah aman? Terutama saat kita 24 jam pakai dan bagi anak-anak yang saat ini sekolah secara daring,” tanya Diana dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (13/9/2021).
Menurut Diana, sekolah daring merupakan sesuatu hal yang baik karena membuat siswa mampu mengembangkan pembelajaran secara mandiri. Hal ini karena siswa mendapat informasi dari berbagai media. Selain itu, transformasi digital di bidang pendidikan menuntut siswa lebih tangkas dalam berinternet.
“Anak-anak generasi masa kini merupakan digital native, di mana mereka sejak lahir sudah mengenal media elektronik sedangkan orang tuanya yang lahir sebelum adanya teknologi disebut digital imigran dan harus belajar menyesuaikan diri,” jelas Diana.
Dalam mendidik anak pun harus dengan cara digital parenting. Artinya, kita menggunakan teknologi untuk membantu kita mendidik anak, seperti dijadikan teman. Termasuk orang tua harus memahami keamanan digital karena banyaknya dampak negatif dan kejahatan di dalamnya.
Untuk menangkal dampak negatif ini, orang tua bisa memanfaatkan aplikasi dan fitur digital parenting, seperti family link. Dengan ini, orang tua bisa mengawasi anak dari jarak jauh. Akan tetapi, jangan sampai orang tua lupa komunikasi menjadi hal paling penting dalam digital parenting ini, serta mendampingi anak di ruang digital.
Diana mengimbau, amankan juga data pribadi, baik itu data bersifat umum maupun data bersifat spesifik. Keduanya ini penting dilindungi untuk menghindari kejahatan digital. Minimalisir juga penggunaan Wi-Fi publik terlebih untuk transaksi digital agar tidak mudah diretas.
Apabila menemukan konten negatif dan korban cybercrime, segera laporkan kepada platform-platform yang telah disediakan, seperti patrolisiber.id, cekrekening.id, layanan.kominfo.gp.id, turnbackhoax.id, aduankonten.id, dan lapor.go.id. Periksa data-data pribadi kita juga melalui periksadata.com untuk melihat apakah pernah bocor atau tidak.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Putu Yani Pratiwi (Lecturer & Owner Askara Villa Bali), Rendi Saeful Azid (RTIK Jawa Barat), Amykamila (CEO @heysobofficial), dan Clarissa Purba sebagai Key Opinion Leader.