Hampir 2 tahun berada dalam situasi pandemi, semua serba terbatas namun itu dapat terselesaikan dengan adanya digital. Digital memberi kesempatan luas untuk siapapun dapat memanfaatkan media digital dengan semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya bahkan rezeki di dalamnya.
Reza Haryo seorang entrepreneur mengatakan, kita jangan pernah terpuruk dari situasi pandemi, kita harus bangkit salah satunya dengan literasi digital. Pada saat terjadi krisis Asia tahun 1998, pemenangnya ialah para eksportir. Pada saat krisis Global 2008 yang menang adalah para pemain domestik. Sekarang krisis akibat pandemi di tahun 2020 pemenangnya ialah UMKM yang go digital.
Tapi jika baru ingin memulai itu tidak menjadi masalah. Tidak ada kata terlambat dengan modal yang kecil tapi kita harus bisa berpikir besar. Cari bisnis dengan modal kecil. Dengan modal kecil, kalau bisa mengolah kapasitas untuk membesarkan.
“Kalau kita sudah memiliki kemampuan untuk mengelola modal yang kecil kita akan percaya diri untuk menaikkan target kita. Cari bisnis yang harian, mendapatkan keuntungan atau penghasilan itu dalam hari itu juga. Dari situ kita bisa putar uangnya, bisnisnya pelan-pelan tapi hasilnya bisa besar juga. Untuk yang ingin memulai itu menurut saya cara yang paling tepat,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (04/10/2021).
Lalu sebagai calon pebisnis, juga harus tahu bagaimana perjalanan seorang konsumen itu bisa menentukan pilihannya untuk memakai jasa atau membeli produk. Ada awareness atau bagaimana dia tahu siapa kita, lalu interest kemudian sampai pada tahap menentukan membeli. Setelah menggunakan produk ada evaluasi dirinya untuk kembali membeli produk kita.
Untuk mendukung hal itu dibutuhkan sebuah kampanye dengan cara kita iklan dengan dimulai dari mengangkat masalah mereka atau apa yang kira-kira mereka butuhkan. “Dimulai bukan dari produk kita itu fitur apa saja. Iklan-iklan zaman sekarang bukan seperti itu lagi modelnya. Kita harus memulai dengan sebuah masalah,” ujarnya.
Misalnya, kita akan jualan baju untuk olahraga olahraga. kita harus tahu apa permasalahannya dengan mendekati mereka yang suka olahraga. Pakaian apa yang mereka harapkan, yang menyerap keringat, pakaian yang nyaman. Kita cari tahu dulu solusi apa yang bisa kita tawarkan kepada mereka.
Kita harus bisa menjelaskan mengapa harus membeli produk kita apa saja keunggulan dibanding kompetitor. Mengapa harus beli sekarang dan kenapa harus beli terus dengan kita. Kalau dapat menjawab keempat pertanyaan itu kita dapat memiliki kemampuan untuk bisa memperbaiki bisnis.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Made Sudaryani (Managing Directir D&D), Richard Paulana( COO TMP Event), Aries Saefullah (Relawan TIK Indonesia), dan Martin Kax sebagai Key Opinion Leader.