Begitu banyak peluang pekerjaan atau usaha di era digital karena kemudahan dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel. Sebab, kini orang semakin ingin bekerja dengan jam kerja yang fleksibel juga tidak terbatas dengan ruang dan waktu. Kemungkinan banyak pekerja yang ingin lebih banyak bersama keluarga atau ingin mempunyai pekerjaan lebih dari satu.
Dede Kurniadi, Ketua Jurusan Ilmu Komputer Institute Teknologi Garut mengatakan, kreator konten yang kini disebut-sebut sebagai profesi yang diminati di zaman sekarang. Mereka bekerja membuat konten yang menarik dengan topik atau produk tertentu. Pekerjaan ini menerapkan model bisnis yang bekerjasama dengan brand-brand tertentu untuk mempromosikan sesuatu yang dibutuhkan.
Seseorang harus memiliki keterampilan menulis untuk mendeskripsikan sebuah produk atau jasa, membuat video foto kemampuan untuk mengedit dan ilustrasi. Platform yang digunakan website, blog YouTube, Instagram dan TikTok
Profesi baru yang kini semakin dibutuhkan dan banyak peminatnya ialah social media specialist. Tugasnya bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sosial media yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
“Untuk itu seseorang harus kreatif, harus mempunyai keterampilan komunikasi yang baik. Dapat menganalisis tren di masyarakat agar konten-konten yang diproduksi dekat dan diterima oleh masyarakat. Manajemen waktu yang baik mengatur waktu kapan harus posting dan kuasai fotografi dan tools di media sosial,” jelasnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (05/10/2021).
Pekerjaan di dunia digital yang dari dulu hingga sekarang masih diminati ialah programmer. Menciptakan sebuah sistem dengan bahasa pemrograman. Untuk menjadi programmer yang sukses, pastinya kuasai skill dasar seorang programmer, kuasai salah satu bahasa pemrograman. Cari pengalaman dengan mengikuti project bergabung dengan komunitas programmer dan buat program sendiri untuk portofolio.
Untuk yang ingin berdagang online tanpa apa modal dapat menggunakan sistem dropship bisnis digital dengan cara menjual produk milik orang lain ataupun supplier.
“Keuntungannya selisih uang yang diterima dan pembeli dengan jumlah uang yang dibayarkan kepada produsen.
Untuk menjadi drop shipper yang sukses riset produk yang banyak diminati, memilih supplier dengan cermat, membuat konten juga menguasai cara-cara penjualan seperti media sosial dan marketplace” tutupnya.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Byarlina Gyamitri (Konsultan SDM), Gunawan Lamri (Pengusaha), Leni Fitriani (Relawan TIK Garut) dan Rio Silaen Sebagai Key Opinion Leader.