Saat di media digital selain kita memiliki etika saat berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada juga etika dalam profil akun media digital kita tersebut, tujuannya untuk meminimalisir kesalahpahaman juga menciptakan kenyamanan saat berjejaring. Memang ini suatu hal yang kecil namun sebenarnya merupakan hal yang dapat membuat kita lebih beretika saat di media sosial.
Novi Hidayati Afsari, dosen yang juga kreator konten digital menjelaskan, foto profil sangat penting. Gunakan foto profil yang menampilkan wajah jelas dan menggambarkan pribadi kita. Tujuannya jelas, akan mempermudah orang jika ingin berteman dengan kita. Bisa saja ada teman lama yang ingin mencari kita ataupun kenalan baru saat bertukar media sosial. Foto profil akan meyakinkan seseorang bahwa yang dituju yang merupakan orang yang dimaksud.
Tentu nama profil juga sangat penting, gunakan nama asli kita. Bukan nama panggilan ataupun kata-kata yang lainnya. Ini juga berguna untuk memudahkan orang lain dalam mencari kita misalnya teman lama yang ingin kembali menjalin silaturahmi. Tidak lupa isi dari media sosial kita atau konten harus disesuaikan menyangkut dengan etika digital.
“Tidak berlebihan dalam membuat status. Kita ambil contoh ketika mengunggah konten di Instagram. Instagram kini menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet,” ungkapnya saat berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
Fiturnya ada feeds, reels, IGTV dan Story IG. memang menyenangkan mengunggah foto video panjang hingga video pendek berisi lagu-lagu yang sangat menghibur dan juga inspiratif. Namun harus diperhatikan dalam mengunggah konten di Instagram, untuk feeds unggah foto atau video yang tidak melanggar norma dan hak cipta.
“Pakai caption dengan bahasa baik dan benar, hindari menyindir atau berkata kasar. Buat jejak digital Anda yang positif di Instagram. Sebutkan sumber jika kita mengunggah foto atau video milik orang lain. Kemudian izin posting dan teks ketika konten bersama. Ini menyangkut etika bagaimana kita menjaga privasi orang lain jangan asal sembarangan menandai mereka,” jelasnya.
Untuk real Instagram gunakan audio original. Saat menampilkan IGTV cantumkan sumber jika itu konten yang reupload atau repost. Story Instagram merupakan fitur yang paling banyak digunakan karena hanya 14 detik dan dapat menampilkan banyak fitur lainnya seperti musik, stiker, gif, memasukan website, tag orang dan lainnya.
Jangan over status membuat Story sangat banyak setiap harinya. Untuk menghargai privasi orang harus izin saat teks atau repost orang lain
Webinar juga menghadirkan pembicara, Aaron Daniel (kreator konten), Farid Zamroni (Mafindo), Katherine (Entrepreneur), dan Ida Rhynjsburger sebagai Key Opinion Leader.