Infobisnis.id – PT Formosa Ingredient Factory Tbk (“Perseroan”) telah
mendapatkan Izin Efektif dalam rangka Penawaran Umum Perdana (IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor S-188/D.04/2021.
Dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan telah mengumumkan Prospektus Ringkas awal pada tanggal 5 Oktober 2021 pada surat kabar harian berperedaran nasional Neraca dan Informasi Tambahan dan/atau Perubahan atas Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum pada tanggal 26 Oktober 2021 pada surat kabar
harian berperedaran nasional Neraca.
Masa Penawaran Umum Perseroan dilakukan 3 (tiga) hari dan telah dimulai pada tanggal 26 Oktober 2021 sampai dengan 28 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB. Dalam IPO ini, Perseroan menerbitkan saham biasa sebanyak 140.000.000 (seratus empat puluh juta) saham baru dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham atau sebanyak 12,11% (dua belas koma satu satu persen) dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO, dengan Harga Penawaran sebesar Rp280,- (dua ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham sehingga dana yang akan diperoleh Perseroan melalui pelaksanaan IPO ini adalah sebesar Rp39.200.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar dua ratus juta Rupiah).
Perseroan akan menggunakan Kode Perdagangan Saham (Ticker Code) “BOBA” untuk keperluan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Saham BOBA ditetapkan pula oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Efek Syariah, dengan keputusan tersebut maka saham BOBA masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Dana yang akan diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran/marketing untuk memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian ke daerah-daerah lain serta promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain guna mendukung
pertumbuhan Perseroan kedepannya.
Pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama Perseroan, Yunita Sugiarto, menyatakan keyakinannya
terhadap prospek usaha Perseroan ke depan, mengingat bisnis Perseroan di industri makanan dan minuman tanah air memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan permintaan konsumsi masyarakat kelas menengah akan menjadi katalis positif bagi penjualan produk makanan-minuman yang diproduksi oleh Perseroan di masa mendatang.
Berdasarkan data Bookbuilding yang dilakukan oleh Perseroan pada tanggal 5-11 Oktober 2021 pada laman e-IPO yakni https://www.e-ipo.co.id/id, diketahui adanya Oversubscribed pesanan saham sebanyak 2,63 kali dari total penawaran atau 5,25 kali dari porsi pooling.