Konektivitas digital yang meningkat membuat masyarakat harus adaptif dan responsif, terutama dari sisi pemahaman tren dan penguasaan perangkat teknologi. Transformasi digital yang terjadi secara cepat dan masuk di era pandemi ini membuat banyak dari kita beralih ke dunia digital.
Pertumbuhan internet di Indonesia dari tahun 2021 hingga 2021 pun cukup signifikan. Terdapat kenaikan pengguna internet sebanyak 27 juta orang dan pertumbuhan mobile connection sebesar 4 juta. Menurut Chairil Ibrahim, CEO TMP, banyak orang yang akhirnya terjun ke bisnis digital karena jangkauan pasar yang lebih luas. Di era ini skill yang harus ditingkatkan untuk bersaing di dunia digital ialah digital marketing, video marketing, dan pemilihan e-commerce.
Digital marketing adalah pemasaran produk dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Dalam membuat digital marketing itu ada strateginya. Di antaranya, sosial media, email marketing, SEO, dan iklan berbayar apabila telah memiliki modal.
Ketika menggunakan media sosial, hal yang paling penting adalah cross promoting yang mempromosikan konten yang sesuai dengan karakteristik, referensi, dan komunitas, serta menciptakan konten yang menarik di waktu yang tepat. Email marketing sebagai primosi personal jangka panjang. Dengan jenis digital marketing satu ini, pelanggan akan mendapatkan update terbaru dari produk kita.
“Supaya jadi di daftar pertama mesin pencarian. Gunakan Search Engine Optimization (SEO). Jadi ketika di situ kita bisa mengambil orang baru dan pelanggan baru. Dari situ kita bisa menjangkau lebih banyak market. Gunakan digital marketing itu agar berdampak positif” ujar Chairil dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (04/11/2021).
Di samping digital marketing, kita juga butuh video marketing, yaitu metode marketing memanfaatkan video di platform online atau media sosial. Kita harus membuat video marketing karena didukung oleh tingginya penggunaan internet pada masyarakat Indonesia. Tujuannya untuk menarik pelanggan agar tercipta interaksi yang relevan dan bermanfaat bagi audiens. Poin paling penting adalah lima detik pertama dalam video marketing, jadi ada wow effect supaya orang mau melanjutkan menontonnya.
“Kebiasaan masyarakat Indonesia itu menonton tayangan videonya cukup tinggi, baik sebagai sarana hiburan, edukasi, atau pengisi waktu luang,” paparnya.
Lalu, e-commerce sebagai proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat. Pilihlah e-commerce dengan traffic tinggi, kemudahan upload dan membuat lapak, kemudahan bagi penjual dan pembeli, serta banyaknya bonus baik bagi penjual maupun pembeli.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Sylvia (Wakil Kepala Sekolah Akademik SMPN 7 Cimahi), Michael Agloui Patasik (RTIK Cimahi), Ranita Claudiya Akerina (Training & Development Officer), dan Wafika Andira sebagai Key Opinion Leader. Gerakan Nasional Literasi Digital 202