Di era ini, media sosial bisa dikatakan sebagai cerminan diri kita. Masa mendatang memungkinkan media sosial menjadi tolok ukur diri kita ketika melamar pekerjaan atau beasiswa. Oleh karena itu, penggunaan media sosial harus berhati-hati.
“Kita harus membangun kualitas diri untuk menjadi seseorang yang beretika, berilmu, dan berdaya. Sehingga kita bisa menjadi pribadi yang unggul,” tutur Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021).
Dunia digital itu sangat dinamis dan berubah-ubah. Apabila kita tidak mampu beradaptasi di dalamnya, kita akan mengalami ketertinggalan. Namun, kita juga tidak boleh merasa sombong ketika mampu beradaptasi. Kita harus memanfaatkan kemampuan adaptasi ke hal-hal positif, misalnya berkolaborasi. Menurut Syarief, di zaman ini kita harus menggabungkan ide dan bekerja sama. Kolaborasi ini adalah kegiatan berbagi ide dan informasi untuk menghasilkan tujuan bersama.
“Setap orang, setiap invididu harus memiliki skills ini. Apapun profesinya baik penguasa, profesional, influencer, artis kita butuh yang namanya kolaborasi,” ujarnya.
Misalnya, ketika kita membangun bisnis maka harus berkolaborasi dengan distributor, supplier, kurir, dan lain sebagainya agar bisnis kita bisa berjalan lancar. Dalam aktivitas kolaborasi ini kita tetap harus memakai etika. Agar bisa melakukannya, maka kita harus menggunakan tutur kata yang baik dan sopan. Waspadai diri saat menyebarkan informasi, menghargai karya orang lain, membatasi penyebaran informasi pribadi. Utamakan untuk menyebarkan informasi yang inspiratif dan edukatif.
Supaya kolaborasi menjadi lebih produktif dan menghasilkan, manfaatkan media sosial dengan maksimal. Pemanfaatan platform tersebut bisa berupa membangun personal branding atau memperluas networking dengan bergabung di komunitas-komunitas. Kita juga bisa mengikuti kursus atau webinar untuk menambah skill kita agar semakin produktif.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Henry V. Herlambang (CMO Kadobox), Aditya Nova Putra (Ketua Jurusan Hotel Pariwisata Internasional), Rino (Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma), dan Vivian Wijaya sebagai Key Opinion Leader.