Dalam berbudaya digital yang harus selalu diterapkan ialah etika bagaimana saat berinteraksi dengan sesama pengguna internet di dalam ruang digital. Kemudian yang harus dipahami ialah pilihan kita sebagai pengguna internet untuk mengkonsumsi konten positif juga mengikuti komunitas yang positif dan produktif.
Hal tersebut disampaikan, Gabriella Jacqueline, Brand Activation Lead at Startup Agritech and entrepreneur. Menurutnya, kita juga harus memberikan kontribusi positif dan bijak dalam berkomentar untuk bijak saat menggugah segala sesuatu. Berikan kontribusi yang positif untuk lingkungan digital.
“Banyak orang yang meninggalkan informasi digital yang berujung pada masalah. Kita bisa merancang yang baik maka seluruh karya berkualitas yang kita buat bisa muncul dan menjadi catatan yang baik untuk rekam digital kita,” ungkapnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021).
Gabriella juga mengingatkan soal budaya digital juga bagaimana kita dapat memperkenalkan kearifan lokal di ruang digital. Caranya adalah dengan membuat sistem informasi yang dapat diakses dengan mudah dan budaya sosial. Sehingga nantinya para warga digital mampu menggunakan dan mencintai produk kebudayaan dalam negeri.
Melalui media sosial juga, kita semua dapat membanggakan negeri kita sendiri yang tidak kalah keren dengan negara lain. Sayang sekali jika kita tidak kalau kita tidak abadikan dan disebarkan melalui ruang digital. Sebab, ini adalah salah satu cara menyebarkan budaya positif di ruang digital.
“Misalnya ada yang bisa masak masakan khas Indonesia di media sosial kita dapati membuat tutorial bagaimana cara membuatnya. Ketika kita menghadiri pernikahan kerabat yang mengusung daerah tertentu, kita dapat abadikan dan menjelaskan setiap makna dari prosesi adat pernikahan tersebut,” saran dia.
Semua itu dapat dilakukan di media sosial sehingga informasi mengenai kebudayaan Indonesia lebih mudah diakses masyarakat Indonesia yang memang lebih aktif bermedia sosial. Itu hal yang paling terdekat untuk mempertahankan budaya dan meningkatkan teknologi dengan melibatkan kebudayaan melalui media sosial. Hal ini juga sesuai sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia dimana nilai utamanya adalah Harmoni. Bagaiman kita bangga atas kebudayaan Indonesia dan mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Eko Prasetyo (Co-Founder Syburst Corporation), Aries Saefulah (relawan TIK Indonesia), Bambang Iman Santoso (CEO Neuronesia Learning Centre), dan Tanisha Zharfa sebagai Key Opinion Leader.