Perdagangan ritel diprediksi menjadi sektor yang masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan pada 2022, sejalan dengan besarnya potensi peningkatan daya beli masyarakat.
Chief Economist Danareksa Research Institute (DRI) Rima Prama Arthadalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa tren bisnis dan investasi 2022 mengarah pada usaha penjualan bahan pokok/sembako, tanaman, buku, gim, dan lain-lain, produk perawatan diri, peralatan kesehatan, peralatan pendukung work from home atau school from home.
“Selanjutnya, potensi bisnis juga pada bisnis makanan jadi, industri kreatif, digital marketing, jasa desain portfolio media sosial, jasa tutorial bimbingan belajar, content creator, serta perantara ritel,” katanya.
Dalam mengampanyekan peluang investasi dan bisnis ini, PT Danareksa (Persero) melakukan Talkshow Danareksa Keliling (Darling) bertajuk “FUNDtastic: Ngobrolin Peluang Bisnis dan Investasi di Tahun 2022”.
Corporate Secretary Danareksa Putu Dewika Angganingrum mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan investasi, Danareksa sangat peduli terhadap literasi keuangan generasi milenial saat ini.
Selain memberikan edukasi literasi keuangan, turut dipaparkan pula hasil riset DRI terbaru trekait tren bisnis dan investasi di tahun 2022.