Chief Executive Officer (CEO) Bibit Sigit Kouwagam menilai investasi di Surat Berharga Negara (SBN) merupakan salah satu wujud bahwa masyarakat mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.
“Dalam momentum pemulihan ekonomi nasional, masyarakat yang membeli SBN secara tidak langsung ikut serta dalam membiayai anggaran pendapatan dan belanja negara. Ditunjuknya Bibit sebagai mitra distribusi SBN oleh Kemenkeu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan dan menjadi motivasi bagi kami untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat berkontribusi untuk negeri,” ujar Sigit dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Bibit yang merupakan aplikasi reksa dana untuk pemula, secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN).
Sigit pun menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta mengajak para pengguna Bibit dan masyarakat Indonesia secara umum untuk membeli SBN dan berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Obligasi Negara Ritel seri ORI021 menjadi SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini, sekaligus SBN Ritel pertama pada 2022 yang dapat dibeli oleh masyarakat di Bibit.