PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan kinerja perusahaan, baik pendapatan maupun laba bersih, bisa meningkat hingga 12 persen sampai 15 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Proyeksi tersebut seiring pemulihan industri dan daya beli masyarakat, serta kondisi makroekonomi Indonesia yang kian membaik dibarengi dengan semakin berkurangnya imbas penyebaran COVID-19, serta kondisi makroekonomi global yang kian pulih, sehingga dapat berimbas positif pada industri otomotif beserta rantai pasoknya.
“Dengan demikian, diharapkan berimbas positif juga pada kinerja IPCC, terutama dengan meningkatnya industri manufaktur, industri otomotif, hingga industri komoditas (pertambangan dan perkebunan), yang dapat berimbas pada peningkatan layanan bongkar muat kendaraan,” kata Direktur Utama IPCC Rio Lasse dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Sementara untuk tahun 2021, ia memperkirakan pertumbuhan pendapatan dalam rentang 10 persen sampai 12 persen (yoy) atau mencapai Rp392,18 miliar sampai Rp399,32 miliar.
Sejumlah pengembangan sedang dilakukan oleh IPCC, di antaranya perluasan lahan area eks-DKP di daerah Tanjung Priok berbatasan dengan lahan penumpukan seluas 1,89 hektar, kerja sama pengoperasian pelabuhan lain yang masih dalam Pelindo Group di luar terminal yang telah dioperasikan oleh IPCC seperti Terminal Belawan, Medan.