Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan pemerintah perlu segera membuat kebijakan perlindungan data agar tidak disalahgunakan di masa mendatang.”Kami melihat di masa depan, jika pembuat kebijakan tidak bisa melakukan apapun, akan terjadi masalah terkait privasi data,” kata David , Selasa.
Menurutnya, kompetisi pengumpulan data antar perusahaan atau institusi berkaitan dipengaruhi oleh kepadatan modal dan keluasan jaringan terdampak. Modal yang padat dan jaringan yang luas biasanya dimiliki oleh perusahaan teknologi dan investor asing.
Karena itu, banyak data domestik yang akan terus mengalir dari institusi dengan pengaturan sangat ketat, seperti perbankan dan pemerintahan, kepada institusi dengan pengaturan lebih longgar serta kepada perusahaan asing.
“Aliran data itu akan terakselerasi dengan kecepatan digitalisasi di dunia post-pandemi dan kemunculan teknologi baru seperti Metaverse serta decentralized finance (DeFi),” paparnya.