Aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) Bibit.id mengajak masyarakat untuk menjadi investor yang bijak di tengah kian maraknya investasi bodong.
Lead PR & Communication Bibit.id William mengatakan, salah satu cara yang pihaknya lakukan untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya investasi bodong adalah lewat upaya edukasi.
“Selama tahun 2021, Bibit menyelenggarakan lebih dari 80 sesi edukasi kepada masyarakat. Di tahun 2022, upaya-upaya edukasi juga akan terus ditingkatkan agar masyarakat kian menyadari bahwa konsistensi merupakan kunci utama tercapainya tujuan keuangan,” ujar William dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Mengacu pada data yang disampaikan oleh Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Sebagai ilustrasi, apabila uang tersebut dibagikan secara merata kepada 270 juta penduduk Indonesia, maka setiap orang akan mendapatkan sekitar Rp435 ribu.
William mengajak masyarakat Indonesia untuk hanya berinvestasi di platform yang telah berizin dan diawasi oleh regulator, misalnya di sektor jasa keuangan yang diatur dan diawasi oleh OJK.
Masyarakat juga diajak untuk mengambil keputusan investasi secara bijaksana dan tidak trauma terhadap investasi.
“Seperti kata peribahasa, kita tangkap tikusnya, tapi jangan bakar lumbungnya. Pertama-tama, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada aparat penegak hukum yang bekerja tanpa lelah untuk memberantas investasi bodong di tengah masyarakat. Kedua, kami ingin menyampaikan bahwa kami berdiri bersama para korban investasi bodong,” kata William.