Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu mengatakan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) menjadi momentum bangkitnya Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).
“Program Bangga Buatan Indonesia menjadi momentum Obat Modern Asli Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Odo dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat.
Menurut Odo pengembangan obat-obatan dari bahan baku alam Indonesia sangat berperan memaksimalkan pemanfaatan potensi alam Indonesia yang beragam jenis dan banyak jumlahnya.
“Biodiversitas Indonesia merupakan terbesar kedua dunia, tetapi menduduki peringkat 19 sebagai negara pengekspor obat herbal, jauh di bawah Belanda dengan 6,05 persen di peringkat ketiga, China 27,54 persen di peringkat kedua, dan India 33,46 persen di peringkat pertama,” kata dia.
Oleh sebab itu, kontribusi Obat Modern Asli Indonesia untuk membangkitkan ekonomi masyarakat perlu mendapatkan tempat.
“UMKM dan petani yang membudidayakan hasil tanaman obat, budidaya ikan, serta cacing dimanfaatkan menjadi bahan baku obat, akan merasakan dampak ekonomi yang sangat besar. Kalau OMAI didorong pemanfaatannya masuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional, maka UMKM dan petani akan lebih sejahtera. Tentunya ini akan mendorong agrowisata di daerah-daerah,” kata Odo.