PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) berhasil gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Jakarta secara fisik dan elektronik, yang dilanjutkan dengan Paparan Publik kepada investor, bankers, dan media. Masih dalam rangka usaha pencegahan risiko penyebaran Covid-19, para pemegang saham juga dapat memberikan kuasa dan suara secara elektronik melalui fasilitas eASY.KSEI.
Hasil putusan RUPST menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 40% dari total laba bersih tahun buku 2021. Masing-masing pemegang saham Astragraphia akan mendapatkan total dividen sebesar Rp26,- (dua puluh enam rupiah) per lembar saham, di mana dividen interim sebesar Rp7,- (tujuh rupiah) per lembar saham sudah dibayarkan pada tanggal 22 Oktober 2021, dan sisanya sebesar Rp19,- (sembilan belas rupiah) per lembar saham akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 13 Mei 2022.
“Sepanjang tahun 2021, Astragraphia berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp87 miliar atau tumbuh sebesar 83% dibandingkan tahun 2020, dengan pendapatan bersih sebesar Rp3,299 triliun. Peningkatan laba bersih terutama dikontribusikan dari optimalisasi biaya operasional yang turun sebesar 7% berkat adanya perbaikan di beberapa pos pengeluaran dan digitalisasi proses internal. Beban keuangan juga turut menurun disebabkan adanya perbaikan pada working capital serta siklus operasi yang lebih baik.” Kata Hendrix Pramana Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk.
Selain menetapkan pembagian dividen, RUPST mengangkat Arya N. Soemali sebagai komisaris independen menggantikan Lukito Dewandaya dan tidak ada perubahan terhadap susunan direksi perusahaan.
Berdasarkan keputusan RUPST tersebut, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Astragraphia adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Santosa, Komisaris Gunawan Geniusahardja, Komisaris Independen Arya N. Soemali, Presiden Direktur Hendrix Praman dan Board of Director lainnya adalah Halim Wahjana, King Iriawan Sutanto dan Widi Triwibowo.