Gelaran penawaran umum perdana saham, atau yang dikenal dengan initial public offering (IPO), terus berlangsung dengan semarak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga saat ini, BEI mencatat bahwa terdapat 26 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Dari sudut pandang nilai aset perusahaan, sebanyak 4 perusahaan termasuk dalam kategori aset skala kecil, dengan nilai aset di bawah Rp 50 miliar. Sementara itu, terdapat 16 perusahaan yang masuk dalam kategori aset skala menengah, dengan nilai aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 6 perusahaan berada dalam kategori aset skala besar, dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar.
Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor ekonomi, dengan rincian sebagai berikut:
- 4 perusahaan dari sektor barang baku (basic materials)
- 4 perusahaan dari sektor konsumer non primer (consumer cyclicals)
- 6 perusahaan dari sektor konsumer primer (consumer non-cyclicals)
- 2 perusahaan dari sektor energi
- 2 perusahaan dari sektor kesehatan (healthcare)
- 2 perusahaan dari sektor industrial
- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 perusahaan dari sektor properties & real estate
- 2 perusahaan dari sektor teknologi
- 2 perusahaan dari sektor transportasi & logistik
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, mengungkapkan bahwa hingga tanggal 8 September 2023, sudah ada 65 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 49,4 triliun.