Pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup masyarakat secara signifikan, mendorong munculnya hobi dan kegiatan baru yang lebih banyak dilakukan di dalam rumah. Salah satu tren yang berkembang pesat adalah bermain game, yang telah menjadi kegiatan favorit banyak orang selama masa isolasi. Perubahan ini memicu peningkatan interaksi dan pengeluaran global dalam industri game, terutama untuk konten dalam game dan unduhan berbayar.
Menurut survei oleh Tim Gaming Express VPN, generasi milenial, yang memiliki rentang usia akhir 20-an hingga awal 40-an, cenderung bermain game dengan durasi yang lebih lama secara konsisten. Bahkan, sekitar 68 persen dari mereka mengaku bermain game setiap hari, demikian dilaporkan oleh Android Headlines.
Pentingnya dicatat bahwa sekitar sepertiga dari milenial ini bersedia mengeluarkan uang dalam kisaran US$50 hingga US$100 (sekitar Rp 769 ribu hingga Rp 1,5 juta) untuk satu pembelian game. Mereka yang memiliki pendapatan tambahan juga lebih condong mengalokasikan sebagian dari penghasilan tersebut untuk bermain game atau pembelian terkait game lainnya.
Mengenali peluang besar ini dalam industri game, PT Onglai Aneka Toolindo, sebuah perusahaan distributor alat perbaikan elektronik, telah memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis ke sektor aksesoris smartphone dan aksesoris gaming. Produk-produk mereka mencakup headset gaming, keyboard gaming, mouse gaming, dan berbagai periferal inovatif lainnya yang relevan dengan dunia gaming.
Rafles Manurung, General Manager PT Onglai Aneka Toolindo, menyatakan, “Kami telah mengidentifikasi peluang yang signifikan dalam industri gaming, yang saat ini tengah berkembang pesat dan mengalami permintaan yang sangat tinggi.” Langkah ekspansi ini mencerminkan respons terhadap pergeseran perilaku konsumen yang semakin fokus pada hiburan dalam dunia game.
