Sebuah momen monumental sedang disiapkan oleh PT Barito Renewables Energy Tbk, anak perusahaan dari raksasa PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Pasar modal Indonesia akan segera disemarakkan dengan peluncuran penawaran umum perdana atau yang lebih dikenal dengan Initial Public Offering (IPO). Dengan rencana penerbitan maksimal 4,5 miliar saham, atau setara dengan 3,35% dari total saham, inilah salah satu IPO terbesar yang sangat dinantikan.
Diperkirakan, harga saham yang ditawarkan berada pada kisaran Rp 670-780 per saham. Dengan demikian, nilai total dari IPO ini dapat mencapai angka fantastis yaitu Rp 3,51 triliun. Angka ini menegaskan komitmen PT Barito Renewables Energy dalam memajukan sektor energi terbarukan di Indonesia.
BNI Sekuritas, salah satu pelaku pasar modal ternama, dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam mega IPO ini. Rangkaian acara penawaran ini dijadwalkan dengan detail: masa penawaran awal atau bookbuilding pada tanggal 18-25 September 2023, diikuti dengan masa penawaran umum pada 2-4 Oktober. Sebagai puncaknya, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 6 Oktober mendatang.
Menurut prospektus ringkas yang baru saja diumumkan di media massa pada Jumat (15/9/2023), komposisi pemegang saham Barito Renewable Energy sebelum pelaksanaan IPO adalah: PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan 66,67%, Green Era Energy Pte Ltd sebesar 24,33%, Jupiter Tiger Holdings dengan 4,5%, dan Prime Hill Fund memegang 4,5%.
Dengan langkah besar ini, PT Barito Renewables Energy Tbk menunjukkan tekadnya untuk menjadi pemain kunci dalam industri energi terbarukan di tanah air.
