PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), emiten rumah sakit, menghadapi kinerja keuangan merugi di paruh pertama 2023, tetapi masih optimis untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% hingga akhir tahun. Jonathan Tahir, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group, berbicara tentang target pendapatan mereka, mengatakan, “Secara omzet kami targetkan pendapatan sekitar Rp2,4 triliun atau 30 persen di atas pendapatan tahun lalu.”
Tahir menjelaskan bahwa perseroan tetap optimis karena mereka telah menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan SRAJ. Salah satu strategi yang mereka sebutkan adalah pembangunan rumah sakit baru di Provinsi Bandung, Jawa Barat, yang telah berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan mereka selama semester pertama tahun 2023.
Mark Lee Kristomo, CFO Mayapada Healthcare Group, menambahkan bahwa strategi seperti pembukaan rumah sakit baru di Bandung telah berdampak positif pada kinerja perusahaan, yang kini telah membaik secara signifikan. Selain itu, SRAJ juga telah menerbitkan obligasi pada tahun 2022 untuk mendukung renovasi cabang RS Mayapada di Tangerang.
Meskipun SRAJ mengalami kerugian yang meningkat sebesar 74% di paruh pertama tahun 2023, pendapatan mereka malah meningkat sebesar 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga mengalami peningkatan sebesar 28,82% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Meskipun ada perubahan dalam neraca perusahaan, SRAJ tetap memiliki potensi pertumbuhan yang kuat dengan sejumlah rumah sakit yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.