PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mengumumkan laba bersihnya pada tahun 2023, mencatatkan angka sebesar Rp512,25 miliar. Angka ini menandai penurunan signifikan sebesar 72,1% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,837 triliun. Laba per saham juga turun tajam menjadi Rp53,78 per lembar, dibandingkan dengan Rp192,9 per lembar di tahun sebelumnya.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan juga turun menjadi Rp10,703 triliun, menyusut 4,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,24 triliun. Penjualan minyak kelapa sawit kepada pihak ketiga turun drastis 71,2% menjadi Rp330,69 miliar pada tahun 2023.
Penjualan minyak inti sawit kepada pihak ketiga juga mengalami penurunan sebesar 18,7% menjadi Rp290,11 miliar. Begitu pula dengan penjualan refine, bleched, and deodorized palm oil kepada pihak berelasi yang merosot 76,5% menjadi Rp293,21 miliar. Penjualan minyak inti sawit kepada pihak berelasi juga turun 47,8% menjadi Rp261,79 miliar.
Meskipun demikian, penjualan palm olein kepada pihak berelasi tumbuh 23,9% menjadi Rp7,296 triliun, dan penjualan palm stearin meningkat 41,4% menjadi Rp1,702 triliun. Namun, beban pokok penjualan meningkat 13,9% menjadi Rp7,904 triliun, menyebabkan laba kotor turun 34,9% menjadi Rp2,799 triliun.
Dampaknya, jumlah kewajiban meningkat 8,03% menjadi Rp9,82 triliun, sementara total ekuitas turun 2,6% menjadi Rp1,989 triliun pada tahun 2023.