Pasar kripto mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, mencerminkan sentimen negatif yang semakin kuat di kalangan investor. Banyak trader mulai menarik diri setelah melihat tren pelemahan yang terjadi sejak awal tahun 2025.
Berdasarkan data dari berbagai platform analitik, volume perdagangan kripto mengalami kontraksi drastis setelah mencapai puncaknya pada Februari 2025. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keberlanjutan tren harga di pasar aset digital.
Volume Perdagangan Terjun Bebas
Menurut data CoinGecko, volume perdagangan harian aset kripto sempat menyentuh angka US$900 miliar pada Februari 2025. Namun, sejak saat itu, volume perdagangan merosot tajam hingga 15% dalam sepuluh hari terakhir, menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami koreksi besar-besaran.
Tidak hanya CoinGecko, CoinMarketCap juga melaporkan tren serupa. Volume perdagangan yang sempat melonjak pada awal Maret 2025 kini turun hingga 52% dari level tertingginya. Anjloknya aktivitas perdagangan ini mengindikasikan melemahnya kepercayaan investor terhadap pasar kripto dalam waktu dekat.
Kapitalisasi Pasar Kripto Menguap
Selain volume perdagangan, kapitalisasi pasar cryptocurrency juga mengalami penurunan yang cukup drastis. Sejak Februari 2025, total nilai pasar kripto menyusut hingga US$900 miliar, menandakan bahwa tekanan jual semakin kuat.
Dalam kurun sepuluh hari terakhir, nilai kapitalisasi pasar kripto turun sekitar 15%. Sentimen negatif yang dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global serta potensi resesi di Amerika Serikat semakin memperburuk kondisi pasar.
Tanda-Tanda Pasar Mulai Melemah
Platform analitik Santiment menyoroti bahwa penurunan volume perdagangan di tengah kenaikan harga kecil bisa menjadi pertanda bahwa pasar sedang kehilangan momentumnya.
“Ketika volume perdagangan terus menurun sementara harga mengalami sedikit pemulihan, ini sering kali menandakan menurunnya antusiasme investor,” tulis Santiment dalam unggahannya di X pada 13 Maret 2025.
Lebih lanjut, Santiment menekankan bahwa tren ini mencerminkan ketidakpastian pasar. Banyak trader ragu apakah kenaikan harga bisa bertahan lama atau hanya merupakan lonjakan sementara sebelum kembali jatuh lebih dalam.
Minimnya aktivitas beli yang kuat menyebabkan setiap kenaikan harga mudah terkoreksi kembali. Jika tren ini berlanjut, pasar bisa mengalami tekanan lebih besar dalam waktu dekat.
Faktor-Faktor yang Mendorong Penurunan Pasar Kripto
Beberapa faktor utama yang menyebabkan pasar kripto lesu dan harga terus merosot antara lain:
- Ancaman Resesi Global
Kekhawatiran terhadap potensi resesi di Amerika Serikat telah mendorong investor untuk menarik dananya dari aset berisiko tinggi seperti kripto dan mengalihkannya ke instrumen investasi yang lebih stabil. - Regulasi yang Ketat
Kebijakan peraturan yang semakin diperketat di berbagai negara membuat investor khawatir terhadap masa depan aset digital, terutama dengan meningkatnya pengawasan terhadap bursa dan transaksi kripto. - Dominasi Investor Besar
Pasar kini semakin didominasi oleh perusahaan dan institusi besar yang memiliki kontrol lebih besar terhadap pergerakan harga. Hal ini membuat investor ritel semakin sulit untuk mendapatkan keuntungan di tengah volatilitas tinggi. - Indeks Ketakutan yang Meningkat
Crypto Fear & Greed Index telah menunjukkan level “fear” (ketakutan) sejak akhir Februari 2025. Hal ini menandakan bahwa sentimen pasar didominasi oleh kekhawatiran akan penurunan harga lebih lanjut.
Akankah Pasar Kripto Bangkit Kembali?
Meski saat ini pasar kripto tengah mengalami tekanan besar, beberapa analis percaya bahwa koreksi ini dapat menjadi momen bagi investor jangka panjang untuk mengakumulasi aset mereka. Namun, tanpa adanya dorongan volume perdagangan yang kuat, pemulihan harga mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Bagi para trader dan investor, memahami faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi pasar menjadi kunci utama dalam menentukan langkah selanjutnya. Akankah kripto mampu bangkit dari keterpurukan ini? Ataukah kita justru akan melihat penurunan yang lebih dalam dalam beberapa bulan ke depan?