Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan investasi besar-besaran dari China yang mencapai Rp16 triliun dalam proyek “Two Countries, Twin Parks,” kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian, China.
Proyek strategis ini sebelumnya telah dibahas dalam pertemuan Prabowo dengan Presiden China, Xi Jinping, di Beijing pada akhir 2024. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat implementasi investasi ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tadi kami menyampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait kawasan ekonomi khusus. Bapak Presiden sangat menaruh perhatian pada KEK Batang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (18/3/2025).
KEK Batang telah berkembang pesat sebagai salah satu pusat industri masa depan di Indonesia. Berkat berbagai insentif dari pemerintah, kawasan ini menarik minat banyak perusahaan global. Investasi dari China ini rencananya akan mencakup berbagai sektor, mulai dari manufaktur, energi hijau, hingga industri teknologi.
Proyek ini diharapkan dapat membuka ribuan lapangan pekerjaan serta memperkuat infrastruktur industri nasional. Selain itu, KEK Batang juga berpotensi menjadi pusat produksi yang terintegrasi dengan pasar ekspor.
Ekspansi Besar KEK di Indonesia
Selain KEK Batang, pemerintah juga tengah mengembangkan kawasan ekonomi lainnya. Airlangga menuturkan bahwa KEK Nongsa di Batam sedang dalam tahap perluasan guna menarik lebih banyak investasi di sektor pusat data (data center).
“Kami melaporkan perkembangan KEK Nongsa yang akan diperluas. Bapak Presiden juga diundang untuk melihat langsung rencana masuknya beberapa perusahaan pusat data,” ujar Airlangga.
Di sektor pendidikan, KEK Singhasari di Malang mulai menampung institusi pendidikan elite dunia. Setelah King College beroperasi, Queen Mary University dari Russell Group akan segera bergabung, memperkuat ekosistem pendidikan di kawasan tersebut.
Arah Baru Ekonomi Indonesia
Prabowo menegaskan bahwa investasi besar di KEK Batang dan kawasan lainnya merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri nasional. Dengan berbagai kebijakan pro-investasi, diharapkan Indonesia bisa menarik lebih banyak modal asing sekaligus memperkuat ekonomi domestik.
Dengan kunjungan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa investasi China senilai Rp16 triliun benar-benar memberikan dampak nyata bagi ekonomi Indonesia. Mampukah KEK Batang menjadi episentrum industri baru di Asia Tenggara? Semua mata kini tertuju pada langkah pemerintah dalam merealisasikan proyek ambisius ini.