PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) memastikan pembayaran kewajiban obligasi yang akan jatuh tempo pada 9 September 2025. Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp295 miliar untuk melunasi bunga terakhir dan pokok Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap I Tahun 2020 Seri C.
Corporate Secretary Mayora Indah, Yuni Gunawan, menjelaskan dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan. “Pembayaran akan sepenuhnya menggunakan kas internal tanpa ada keputusan tambahan lainnya,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Jakarta, kemarin.
Meski menunjukkan komitmen menjaga kepercayaan investor, kinerja Mayora pada semester I-2025 masih tertekan. Laba bersih tercatat turun 32,08% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1,16 triliun.
Namun, dari sisi penjualan bersih, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan. Pada paruh pertama 2025, penjualan mencapai Rp17,79 triliun, naik 9,69% YoY dibanding Rp16,22 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan ditopang oleh peningkatan di sejumlah segmen usaha. Pada segmen makanan olahan dalam kemasan, Mayora mencatatkan penjualan Rp10,48 triliun, naik 8,00% YoY dari Rp9,71 triliun di semester I-2024.
Sementara itu, segmen minuman olahan dalam kemasan juga menunjukkan kinerja positif. Penjualannya naik 7,76% YoY menjadi Rp9,03 triliun, dibanding Rp8,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian tersebut menunjukkan permintaan terhadap produk Mayora tetap terjaga meski laba bersih tertekan. Perusahaan berharap strategi penguatan pasar dan efisiensi dapat menjaga kinerja keuangan ke depan.
Dengan langkah pembayaran obligasi dari kas internal, Mayora menegaskan komitmen menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan perusahaan sekaligus mempertahankan kepercayaan investor.