Perusahaan teknologi finansial Amartha resmi memperoleh izin uang elektronik dari Bank Indonesia (BI) dan kini bertransformasi menjadi Amartha Financial (PT Amartha Financial Group beserta anak perusahaannya). Langkah ini menandai babak baru perseroan dalam memperluas layanan keuangan digital.
Pendiri sekaligus CEO Amartha Financial, Andi Taufan Garuda Putra, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan semangat inovasi perusahaan. “Kami terus menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif untuk masyarakat,” ujarnya dalam acara peluncuran di Jakarta, kemarin.
Selama 15 tahun terakhir, Amartha fokus melayani masyarakat pedesaan di lebih dari 50 ribu desa. Kini, melalui inovasi digital dan praktik internasional terbaik, Amartha memperkuat perannya dalam mendukung lebih dari 3,3 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah Indonesia.
Layanan Amartha Financial dapat diakses lewat aplikasi AmarthaFin yang menyediakan fitur pembayaran, investasi, hingga akses permodalan. Anak perusahaan grup ini menghadirkan produk berupa pendanaan produktif untuk UMKM, dompet digital, serta layanan multifinance.
Selain itu, Amartha juga menyediakan fasilitas zakat, keagenan, dan Payment Point Online Bank (PPOB) melalui kerja sama dengan mitra strategis. Bagi investor, aplikasi ini memberi akses untuk mendanai UMKM daerah dengan imbal hasil sesuai risiko, menjadi jembatan antara pelaku usaha perdesaan dan investor nasional maupun global.
Komisaris Utama Amartha Financial, Rudiantara, menyampaikan kontribusi sosial-ekonomi perusahaan, antara lain mempekerjakan lebih dari 10 ribu karyawan dan tenaga lapangan, membuka 110 ribu lapangan kerja informal, serta mendorong 50 ribu usaha ultra mikro naik kelas menjadi mikro kecil. Ia menambahkan, 77 persen mitra UMKM Amartha mengalami peningkatan pendapatan.
“Kalau mau daftar jadi field cooperation di Amartha bisa, tapi umumnya penempatan di luar Jawa karena 70 persen mitra kami ada di sana, dan penghasilan minimal setara UMR,” kata Rudiantara.
Dengan izin BI ini, Amartha Financial optimistis mampu memperluas inklusi keuangan digital, khususnya bagi masyarakat pedesaan yang selama ini kurang terjangkau layanan perbankan, sekaligus memperkuat perannya sebagai penggerak UMKM nasional.