PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menegaskan komitmennya menghadirkan infrastruktur ramah lingkungan melalui pembangunan Bendungan Bagong Paket III di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Proyek ini tidak hanya memperkuat ketahanan air, tetapi juga menerapkan teknologi hijau terkini berupa hydroseeding.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan hydroseeding membuktikan bahwa perseroan tidak hanya mengejar penyelesaian fisik proyek, tetapi juga keberlanjutan lingkungan. “Penerapan inovasi seperti hydroseeding menegaskan posisi PTPP sebagai pelopor konstruksi berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.
Hydroseeding merupakan metode penanaman ramah lingkungan yang efektif mencegah erosi dan menjaga kelestarian alam di sekitar proyek. Menurut Joko, langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan bendungan tidak sekadar infrastruktur, melainkan juga menghadirkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
PTPP menargetkan proyek Bendungan Bagong selesai pada akhir 2025. “Bendungan ini akan menjadi role model pembangunan modern yang inovatif, ramah lingkungan, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Trenggalek serta sekitarnya,” kata Joko.
Dengan nilai kontrak Rp402,3 miliar termasuk PPN, proyek ini memiliki masa pelaksanaan 376 hari kalender, mulai 20 Desember 2024 hingga 31 Desember 2025. Hingga 31 Agustus 2025, progres pembangunan telah mencapai 40,65 persen, lebih cepat dari target.
Selain mendukung ketahanan air, bendungan ini dirancang sebagai infrastruktur vital yang menopang kebutuhan irigasi, penyediaan air baku, hingga pengendalian banjir. Kehadiran teknologi ramah lingkungan dalam proyek ini memperkuat posisi PTPP sebagai perusahaan konstruksi berorientasi masa depan.
Joko menekankan, PTPP tidak hanya berfokus pada penyelesaian tepat waktu, tetapi juga pada pembangunan warisan hijau (green legacy) yang dapat dirasakan generasi mendatang. Proyek ini diproyeksikan menjadi model bagi proyek-proyek sejenis di tanah air.
Ke depan, PTPP berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi infrastruktur berkelanjutan dengan mengedepankan efisiensi, inovasi, serta tanggung jawab lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi perseroan membangun infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat dan alam.