Di tengah pesatnya digitalisasi, sektor pertambangan juga beralih ke teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. President Director Endress+Hauser, Henry Chia, menegaskan akurasi satu persen dalam penggunaan bahan bakar saja bisa menghemat miliaran rupiah. “Instrumen otomatisasi di storage penting agar tidak terjadi kelebihan atau kebocoran,” ujarnya.
Tujuan utama otomasi adalah efisiensi energi, penghematan sumber daya material, serta peningkatan kualitas produk. Digitalisasi menjadi kunci smart mining practice, sekaligus memperkuat daya saing industri. MIND ID sebagai holding BUMN pertambangan terus mendorong implementasi automasi dan inovasi sejalan dengan program hilirisasi pemerintah.
Head of ICT and Digitalization MIND ID, Widiya Kumoro, menegaskan smart mining telah meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mitigasi risiko. “Program ini kami galakkan beberapa tahun terakhir dan terbukti memberi leverage besar pada operasional bisnis,” katanya. Smart mining memanfaatkan IoT, artificial intelligence, cloud computing, dan big data analytics.
Teknologi digital tak hanya diterapkan dalam produksi tambang, tetapi juga rekrutmen pegawai yang kini berbasis AI. Menurut Widiya, adopsi machine learning, robotic, dan AI masif digunakan oleh anggota holding, termasuk PT Antam, PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah, dan PT Vale Indonesia.
Dalam praktiknya, banyak mesin tambang dikendalikan jarak jauh dengan sensor yang mendeteksi kandungan mineral sekaligus risiko lapangan. Teknologi juga merekomendasikan waktu perawatan mesin sehingga operasional tetap optimal. “Implementasi smart mining berdampak pada produktivitas, efisiensi, dan mitigasi risiko,” ujar Widiya, seraya menegaskan keberlanjutan membutuhkan sinergi aspek people, process, dan technology.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menambahkan perusahaan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja. “Kami petakan faktor kecelakaan seperti mengantuk, overspeed, dan interaksi dengan alat berat,” jelasnya. Vale juga menerapkan fatigue detection, kamera sensor, serta control room terintegrasi untuk pemantauan real time, termasuk deformasi dam Karebbe.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyebut transformasi digital mendukung program hilirisasi sekaligus meningkatkan produksi. Salah satu contoh nyata adalah PT Freeport Indonesia yang menerapkan smart mining di aktivitas operasionalnya. “Dengan smart mining, kehadiran manusia dalam proses peledakan dan hauling menjadi minimal sehingga keamanan lebih baik,” ujar Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
Menurut Tony, sistem remote operation dari jarak delapan kilometer terbukti meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya. Ke depan, MIND ID bersama seluruh anggota holding berkomitmen memperkuat adopsi digitalisasi pertambangan, baik untuk efisiensi, keamanan, maupun keberlanjutan bisnis.