PT Polytama Propindo, produsen resin polipropilena (PP resin) terkemuka di Indonesia, kembali menegaskan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda melalui komitmen nyata dalam mendukung proses tumbuh kembang anak. Polytama meyakini bahwa kualitas pengasuhan sejak dini merupakan fondasi penting bagi pembentukan kecerdasan dan karakter anak di masa depan.
Dukungan nyata Polytama ditunjukkan melalui penandatanganan kerja sama Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Barat. Penandatanganan berlangsung di Karawang dan dihadiri oleh tim Community Development Polytama.

Direktur Polytama, Dwinanto Kurniawan, menyampaikan bahwa program TAMASYA merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat dukungan terhadap layanan pengasuhan anak, khususnya bagi 86 siswa yang saat ini terdaftar di Al-Islam Daycare, Indramayu. Selain itu, sebanyak 13 pengasuh akan memperoleh pelatihan peningkatan kompetensi agar dapat menjalankan perannya secara lebih profesional.
Program ini sekaligus menjadi langkah Polytama dalam memperluas kontribusi perusahaan untuk membangun lingkungan yang ramah keluarga. Program TAMASYA sendiri lahir dari kebutuhan peningkatan kualitas layanan daycare di masyarakat, terutama ketika fasilitas yang tersedia belum sepenuhnya mampu memenuhi standar pengasuhan modern.
Kondisi tersebut tercermin dari hasil pemetaan awal yang menunjukkan masih terbatasnya kapasitas pendidik serta belum optimalnya instrumen pemantauan perkembangan anak.

“Dukungan Polytama pada program TAMASYA merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap generasi masa depan. Kami percaya masa depan dimulai dari bagaimana anak-anak tumbuh hari ini. Polytama ingin hadir bukan hanya sebagai perusahaan yang beroperasi di Indramayu, tetapi sebagai mitra keluarga dan masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan terbaik,” ujar Dwinanto.
Lebih jauh, Dwinanto menambahkan bahwa perusahaan ingin memastikan setiap langkah bisnis yang dijalankan senantiasa berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Termasuk di dalamnya adalah dukungan bagi fasilitas dan tenaga pendidik yang memiliki peran penting dalam pengasuhan anak usia dini.
“Kami berharap dukungan ini dapat menjadi inspirasi bagi daycare lain untuk meningkatkan kualitas layanan. Polytama ingin memberikan contoh bahwa perusahaan dapat berperan aktif dalam ekosistem tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Program TAMASYA diharapkan dapat menjadi model implementasi daycare berstandar unggulan di Kabupaten Indramayu. Kolaborasi ini juga membuka ruang baru bagi sinergi antara dunia industri dan masyarakat dalam menciptakan sistem pengasuhan anak yang lebih berkualitas.
Al-Islam Daycare sebagai mitra program memiliki 13 pengasuh yang selama ini belum mendapatkan pelatihan komprehensif terkait tumbuh kembang anak. Sistem pemantauan yang berjalan pun masih berfokus pada aspek fisik dan belum menggunakan instrumen baku seperti Kartu Kembang Anak (KKA).
Melihat situasi tersebut, Polytama terpanggil untuk ambil bagian. Perusahaan memandang bahwa tumbuh kembang anak merupakan proses yang tidak boleh ditangani secara seadanya, melainkan memerlukan dukungan profesional serta lingkungan belajar yang berkualitas.
Program ini juga mencakup rencana pengembangan kelas parenting bagi orang tua, sehingga proses pemantauan tumbuh kembang anak tidak hanya dilakukan oleh pendidik, tetapi juga melibatkan keluarga secara aktif. Sistem dua arah ini sebelumnya belum tersedia dan menjadi salah satu inovasi utama dalam kerja sama ini.
Polytama berharap pendekatan tersebut dapat menciptakan ekosistem pengasuhan yang lebih aman, nyaman, dan selaras dengan kebutuhan anak usia dini. Secara khusus, program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di lingkungan ring-1 Plant Site Polytama, dimulai dari Margadadi, Indramayu.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Polytama dalam menciptakan fasilitas ramah keluarga bagi masyarakat dan orang tua pekerja. Dengan dukungan pengasuhan yang baik, orang tua dapat bekerja lebih produktif tanpa terbebani kekhawatiran mengenai keamanan dan perkembangan anak.
Kepedulian Polytama melalui program ini disambut positif oleh tenaga pendidik di Al-Islam Daycare. Mereka menilai kehadiran Polytama telah membuka kesempatan besar untuk meningkatkan kualitas lembaga secara menyeluruh.
“Dengan hadirnya Polytama, kami merasa sangat terbantu dalam memperkuat kompetensi pengasuh. Banyak hal yang belum sempat kami lakukan, terutama terkait pemantauan tumbuh kembang anak,” ujar Pram, Guru TPA Al-Islam Indramayu.
Dukungan terhadap program TAMASYA menjadi bukti bahwa Polytama merupakan perusahaan yang ramah keluarga, mendukung pekerja, serta memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.
“Kami berharap dukungan ini turut membentuk fondasi kuat bagi kecerdasan dan karakter generasi masa depan. Ini juga merupakan bagian dari dedikasi Polytama untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial jangka panjang di area operasional perusahaan,” tutup Dwinanto.












