Sejumlah emiten besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2025 dengan nilai jumbo yang akan dibayarkan pada Januari 2026. Emiten tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Bank Mandiri berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 9,3 triliun atau Rp 100 per saham, dengan jadwal pembayaran pada 14 Januari 2026. Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista menyatakan keputusan tersebut ditopang kinerja keuangan yang solid hingga November 2025. “Permodalan dan likuiditas tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi,” ujarnya.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only hingga November 2025 tumbuh 13,1 persen secara tahunan menjadi Rp 1.452 triliun, melampaui rata-rata industri. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat 15,9 persen menjadi Rp 1.584 triliun, dengan rasio loan to deposit ratio (LDR) terjaga di kisaran 91 persen.
Total aset Bank Mandiri secara bank only mencapai Rp 2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan hingga November 2025. Capaian tersebut memperkuat ruang bagi perseroan untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham.
Sementara itu, BRI menyepakati pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp 20,63 triliun atau setara Rp 137 per saham. Keputusan tersebut diambil Direksi dan Dewan Komisaris pada 15 Desember 2025, dengan nilai sekitar 50 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir kuartal III-2025 sebesar Rp 40,77 triliun.
Secara konsolidasi, laba bersih BRI pada kuartal III-2025 tercatat Rp 41,23 triliun, turun 9,1 persen secara tahunan. Meski demikian, penyaluran kredit tumbuh 6,2 persen menjadi Rp 1.438,11 triliun, dengan porsi kredit UMKM mencapai Rp 1.150,73 triliun atau 80,02 persen dari total portofolio.
Rasio kredit bermasalah (NPL) gross BRI meningkat dari 2,90 persen pada September 2024 menjadi 3,08 persen pada September 2025, dengan NPL coverage tetap kuat di level 183,09 persen. Kinerja tersebut menjadi dasar keberlanjutan kebijakan dividen perseroan.
Di luar sektor perbankan, Alamtri Resources Indonesia mengumumkan dividen interim tunai sebesar 250 juta dollar AS. Corporate Secretary Alamtri Maharani Cindy Opssedha menyatakan dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat pada 2 Januari 2026 pukul 16.00 WIB, dengan pembayaran paling lambat 15 Januari 2026. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, laba bersih perseroan tercatat 301,58 juta dollar AS dengan saldo laba ditahan 3,32 miliar dollar AS dan total ekuitas 5,15 miliar dollar AS.












