Menurut Global World Index, Pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk hiburan, maka, para kreator konten sebaiknya membuat konten yang menghibur berupa sesuatu yang lucu atau inspirasional.
Hal tersebut disampaikan Oktora Irahadi founder Infina dalam Webinar literasi digital nasional di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). Menurutnya, konten yang memasukkan unsur sebuah pesan juga dapat dikemas lucu dan inspiratif. Oktora menyebut, video merupakan King of content dari satu video atau film dapat jadi banyak konten lainnya seperti meme, artikel, potongan cuplikan.
“Saya mengajak masyarakat Indonesia belajar lebih jauh soal pembuatan video kita sudah tahu bagaimana behavior dari para penikmat konten. Yuk buat video bisa jadi kita menjadi agen perubahan untuk Indonesia makin cakap digital,” ucapnya bersemangat.
Dia memberi tips membuat konten video, karena rata-rata perhatian orang di internet fokus pada 5 detik. Sehingga sekarang kita bisa berpacu lagi, perhatian orang harus didapat dalam 5 detik.
“Pada 3 detik pertama kita dapat langsung pada intinya, sebuah punchline mungkin dapat mengejutkan atau hal lucu baru kemudian masuk ke konten,” jelasnya.
Para pembuat konten kreatif ini dapat memaksimalkan media sosial namun penting untuk mengenal karakteristik media sosial tersebut. Facebook seperti pembaca majalah digital interaksi mereka hanya berbentuk like, Twitter seperti membaca berita, Instagram seperti taman bermain, kita bisa bermain video panjang, video pendek sekedar foto dan chat. YouTube itu TV digital tidak ada jam tayang, kita sendiri yang mengatur. Sementara website one stop outlet hanya sekali berkunjung untuk memastikan sesuatu dan terakhir media sosial yang tengah hits yakni TikTok semua hanya hiburan semata, pengguna dapat melihat idolanya berbuat hal konyol.
“Di media sosial, masyarakat mencari sesuatu hingga mereka bosan. Mengikuti orang yang bisa memberi penyegaran setiap hari. Komentar mengenai karya juga reaktif spontan sehingga para content creator tidak boleh baper terhadap komentar penonton,” jelasnya
Webinar Literasi Digital di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi. Selain Oktora, pembicara lainnya Sri Astuti (Mafindo), Moh. Ridwan Relawan TIK Indonesia dan content creator Bella Putri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya kemampuan digital (digital skills), budaya digital (digital culture), etika gigital (digital ethics) dan keamanan digital (digital safety) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.