Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, September 16, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

Delapan budaya digital masyarakat yang berbahaya

by Hermawan
July 13, 2021
0
Pelecehan Seksual Tak Hanya Dialami Perempuan, Laki-Laki Juga Rawan KBGO
176
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sederhananya, etika ialah tentang perilaku baik dan buruk. Dalam ruang digital, ekspresi orang yang beretika dapat dilihat lewat caranya berkomunikasi. Maka, etika diinternet didasarkan pada komunikasi yang beradab dan bermartabat.

“Kunci kesuksesan orang-orang terkaya di dunia bukan uang, bukan juga modal. Justru komunikasi itulah jawaban kenapa mereka bisa menjadi orang kaya raya. Begitu pun dengan komunikasi yang terjadi di dunia digital,” tutur Devie Rahmawati, Dosen Vokasi Universitas Indonesia, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (12/7/2021).

Komunikasi netizen di Indonesia pada ruang digital memprihatinkan. Indonesia mendapat cap netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara dari Microsoft Office. Kemudian, hasil survei tersebut diprotes netizen Indonesia dengan komentar tidak pantas. Selain itu, studi menyatakan pengguna internet di Indonesia paling sering berkomentar dalam urusan penampilan, prestasi, ras, dan orientasi seksual.

“Kita dikenal menjadi masyarakat dengan budaya yang marah bukannya ramah dan masyarakat yang berang bukan terang. Budaya dasar yang tidak sehat terjadi karena orang melupakan kemampuan etika dasar kemanusiaan,” jelasnya.

Devie merangkum terdapat 8 budaya digital masyarakat yang berbahaya. Budaya tersebut di antaranya palsu, tidak membumi, budaya tanpa privasi, bising dalam sepi, budaya lemah hati (baper), budaya tinggi hati (pamer), budaya haus apresiasi, serta budaya sensasi dan kontroversi.

Budaya palsu mengedepankan gaya hidup yang benar-benar melenceng dari realita. Budaya tidak membumi sama dengan budaya masyarakat egois, di mana seseorang mengedepankan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain. Budaya tanpa privasi yakni oversharing.

Lanjutnya,  budaya bising dalam sepi mengetahui berbagai informasi hanya melalui internet tanpa mengetahui dampaknya, seringkali membuat pengguna terutama generasi Z menjadi mudah stress. Budaya lemah hati atau baper, sama dengan mudah tersinggung. Budaya tinggi hati (pamer), di era digital ini berbagi hal-hal yang belum tentu baik, pamer tanpa tujuan yang baik dapat membahayakan diri sendiri.

Kemudian, budaya haus apresiasi dapat memudahkan berita hoaks tersebar. Karena pengguna ingin diapresiasi telah menyebarkan informasi meski itu berupa hoaks. Budaya sensasi banyak ditemukan pada pengguna internet Indonesia yang rela melakukan apapun agar menjadi terkenal. Kebanyakan juga sensasinya mengarah kepada dampak negatif.

Ia mengatakan, etika digital harus berdasarkan nilai pancasila yang diamalkan, di antaranya pengendalian diri, pertanggungjawaban sosial, persaingan ekonomi sehat, perlindungan harkat dan martabat kemanusiaan, pembangunan berkelanjutan, pemutusan praktik koruptif, dan pergaulan positif.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (12/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara I Gusti Ayu Alma (Digital Marketer & Personal Branding Coach), Rita Gani (MAFINDO, Japelidi, dan FIKOM Unisba), Ariwibowo Sasmito (Co-Founder & Fast Check Specialist Mafindo), dan Shinta Noza sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

September 12, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

nak Usaha MDKA Siap Himpun Hingga Rp4,88 Triliun Lewat Go Public

September 10, 2025
BNI Terapkan Protokol Kesehatan

BNI Pastikan Program Koperasi Merah Putih Tak Ganggu Kualitas Kredit

September 10, 2025
Cerita Agen BRILink yang Kantongi Omzet Capai Rp2 M/Bulan

BRI Genjot Pemberdayaan UMKM, Agen BRILink Tembus 1,2 Juta

September 10, 2025

Recent News

Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

Polytama Raih Penghargaan Green dan Sustainable Companies 2025 dengan Predikat Excellent dari Majalah SWA

September 12, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

nak Usaha MDKA Siap Himpun Hingga Rp4,88 Triliun Lewat Go Public

September 10, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In